Hakikat Kehidupan
Air sangat diperlukan dalam kehidupan kita, berfungsi sebagai sumber kehidupan itu sendiri.
Ini adalah salah satu sumber daya paling penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan manusia.
Eksistensi manusia terkait erat dengan air, karena air merupakan zat utama yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan. Secara fisiologis, tubuh manusia sangat bergantung pada air untuk berbagai fungsi. Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh berlangsung di media berair. Tanpa air, nutrisi penting tidak dapat diserap, oksigen tidak dapat diangkut ke area yang dibutuhkan, dan produk limbah tidak dapat dihilangkan secara efisien. Metabolisme, landasan kehidupan, akan terhenti tanpa adanya air. Oleh karena itu, air muncul sebagai satu-satunya zat yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Di Bumi, di mana pun air ditemukan, kehidupan akan tumbuh subur. Air berfungsi sebagai asal mula segala aktivitas kehidupan. Di dalam tubuh manusia, air menyumbang sekitar 65% dari berat badan. Medula oblongata mengandung 75% air, darah terdiri dari 83% air, otot terdiri dari 76% air, dan bahkan tulang, yang tampak padat, mengandung 22% air. Tanpa air, penyerapan nutrisi terhambat, pembuangan limbah terganggu, dan obat-obatan sulit mencapai targetnya. Akibat kekurangan air sangat parah.
Penurunan kadar air sebesar 1-2% menyebabkan rasa haus, sedangkan penurunan sebesar 5% menyebabkan mulut kering, kulit keriput, kebingungan, dan kemungkinan halusinasi. Dehidrasi parah, dengan defisit air sebesar 15%, lebih merugikan daripada kelaparan. Meskipun manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan hingga dua bulan, kekurangan air menyebabkan kerusakan yang cepat, sehingga membatasi kelangsungan hidup hingga sekitar satu minggu.
Dalam industri modern, air adalah sumber daya yang ada di mana-mana. Hampir tidak ada sektor industri yang tidak tersentuh oleh pengaruhnya. Air dapat digunakan dalam peralatan dan produk pendingin, seperti yang terlihat di pabrik baja, dan berfungsi sebagai bahan pembersih untuk membilas bahan mentah, produk, dan peralatan. Hampir setiap aspek produksi industri melibatkan air, dengan peran beragamnya yang berkontribusi terhadap kelancaran fungsi proses manufaktur.
Mengingat pentingnya air, menyebabkan air semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir, yang berpuncak pada meluasnya penggunaan istilah “sumber daya air”. Meskipun terdapat banyak definisi tentang sumber daya air, penafsiran yang umum mengacu pada “jumlah air yang tersedia untuk penggunaan rutin manusia yang dapat diisi ulang setiap tahunnya.”
Definisi ini biasanya tidak mencakup air laut yang mengandung garam dan sumber air yang tidak dapat diakses seperti gletser dan beberapa cadangan air tanah. Sumber daya air memiliki nilai yang sangat besar karena menopang kehidupan di bumi dan melayani umat manusia dalam berbagai kapasitas, termasuk pembangkit listrik, transportasi, pertanian, dan pelestarian lingkungan.
Arti penting air tidak hanya sekedar nilai kegunaannya, tetapi juga meresap ke dalam lingkungan alam dan sosial. Kehadirannya menumbuhkan lanskap yang indah, hasil panen yang melimpah, dan ekosistem yang dinamis. Intinya, air memberikan vitalitas dan rezeki kepada dunia, memurnikan dan memelihara kehidupan di mana pun ia mengalir. Saat manusia menikmati keindahan alam, mereka selalu tersentuh oleh kekuatan transformatif air.
Bumi, yang sering disebut sebagai “bola air”, melambangkan kelimpahan ini. Diperkirakan 385 juta kilometer kubik air merupakan cadangan bumi, mengubahnya menjadi “balon air” dengan kedalaman rata-rata melebihi 2.700 meter. Volume yang sangat besar ini menggarisbawahi keterkaitan bumi dengan air, menentukan bentang alamnya, dan menopang segala bentuk kehidupan.