Fakta Harimau Benggala
Harimau benggala (Panthera tigris) adalah subspesies harimau di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan.
Menurut World Wide Fund for Nature, terdapat sekitar 2.100 harimau benggala di alam bebas, dengan 1.411 di antaranya berada di India, 200 di Bangladesh, 150 di Nepal, dan 100 di Bhutan. Harimau tiba di anak benua India sekitar 12.000 tahun yang lalu. Populasi harimau India diperkirakan sekitar 1.760-1909 individual pada tahun 2010. Pada tahun 2014, dikabarkan bahwa populasi telah meningkat sekitar 2.226 individual. Sekitar 440 harimau diperkirakan di Bangladesh, 163 - 253 harimau di Nepal dan 103 harimau di Bhutan.
Berikut ini fakta menarik harimau benggala:
1. Merupakan Satwa Soliter & Predator Nokturnal
Di alam liar, harimau termasuk mamalia yang cenderung suka menyendiri. Mereka biasanya berjalan-jalan sendiri di wilayah teritorialnya. Namun meski begitu, induk harimau selalu menghabiskan waktu dengan anaknya. Satwa ini juga merupakan predator nokturnal yang suka berburu mangsa di malam hari. Penglihatan mereka di malam hari enam kali lebih tajam dibandingkan manusia.
2. Harimau terbesar kedua di dunia
Harimau benggala merupakan spesies harimau terbesar kedua setelah harimau siberia. Ciri khas harimau benggala adalah: Bulunya berwarna oranye terang dengan motif garis-garis hitam atau coklat tua, sedangkan bagian perutnya berwarna putih. Umumnya mereka bisa ditemukan di hutan lebat, rawa-rawa bakau dan hutan rimba di seluruh subkontinen India, juga Bangladesh, Bhutan, dan Nepal.
3. Punya gigi taring terbesar
Selain itu, ia punya gigi taring terbesar dari semua keluarga kucing, panjangnya saja sekitar 10,16 cm. Ditambah, cakar yang sempurna untuk memanjat pohon. Dilansir SpaDental, harimau punya 16 gigi di rahang atas, dan 14 gigi di rahang bawah. Meskipun jumlah giginya 30, mereka bukan tipe yang mengunyah makanannya. Seperti manusia, gigi harimau pun bisa tanggal atau ompong. Itulah kenapa ada yang mencari mangsa yang lebih mudah untuk dimakan, dan biasanya di pemukiman warga. Semakin tua usianya, gigi harimau akan makin kuning. Ia bahkan bisa mati akibat kondisi gigi yang buruk.
4. Terancam Punah
Satwa kucing besar ini masuk ke dalam status terancam punah menurut Redlist IUCN. Diperkirakan jumlah satwa ini di alam liar kurang dari 3000 populasi dan terus mengalami penurunan. Banyak faktor yang membuat satwa ini hampir mengalami kepunahan, antara lain perdagangan satwa illegal, perburuan, kerusakan habitat dan perubahan iklim.
5. Terancam perburuan ilegal
Harimau benggala biasanya dibunuh karena keberadaan mereka yang dianggap mengancam, atau diburu karena ingin meraup keuntungan secara finansial, dilansir SeaWorld Parks & Entertainment. Dalam kasus pemburuan biasanya yang dicari adalah bulunya. Atau bisa juga tulang dan bagian tubuh lainnya untuk pengobatan tradisional Tiongkok. Sementara dalam kasus penembakan atau diracun, biasanya karena mereka memakan hewan pertanian. Jebakan umumnya adalah diberi bangkai hewan sebagai umpan. Perdagangan ilegal dan perburuan liar sulit dikendalikan karena jaringan pelakunya terorganisir dengan baik. Sementara negara asli tempat harimau benggala itu tinggal, tidak punya cukup sumber daya untuk menegakkan hukum dengan menyediakan staf khusus yang profesional.
6. Harganya mahal di perdagangan hewan eksotis
Kucing eksotis sebagai peliharaan bernilai sangat tinggi. Sebagai contoh, dilansir Big Cat Rescue, kisaran harga kucing eksotis mulai dari 900 dolar Amerika atau setara Rp13 juta (kurs Rp14.464) untuk bobcat, 7.500 dolar Amerika atau sekitar Rp108,5 juta untuk anak harimau. Bahkan ocelot atau macan tutul kurcaci bisa tembus 15 ribu dolar Amerika atau setara Rp217 juta. Harganya masih bisa terus naik karena sistem penghargaannya adalah makin langka jenisnya, maka harganya pun makin tinggi. Perlu diketahui, perdagangan hewan eksostis adalah bisnis yang bernilai miliaran dolar.
Nah itulah beberapa fakta harimau benggala. Semoga bermanfaat!