Perbedaan Rusa&Kijang
Beberapa orang mengira bahwa rusa dan kijang merupakan spesies hewan yang sama baik karena morfologi dan postur tubuh yang mirip.
Berdasarkan ilmu taksonomi rusa dan kijang termasuk dalam satu kelompok famili yang sama yaitu famili Cervidae. Ciri khusus dari famili Cervidae yaitu kelompok hewan ruminansia yang memiliki tanduk atau ranggah. Rusa dan kijang memiliki kekerabatan yang cukup dekat. Keduanya dikelompokkan dalam satu subfamili yang sama yaitu Cervinae dalam tribe yang berbeda. Ranggah atau umumnya disebut juga sebagai tanduk pada rusa maupun kijang. Ranggah merupakan bagian tubuh yang tumbuh di bagian kepala dalam jangka waktu tertentu. Tanduk pada rusa dan kijang mengandung zat keratin yang merupakan protein serupa pada rambut dan kuku manusia, sehingga dapat tumbuh kembali apabila terlepas.
Ranggah berfungsi sebagai penanda jenis kelamin, menunjukkan kekuasaan, dan sebagai alat bertarung sesama penjantan. Salah satu perbedaan yang dapat dilihat dengan jelas adalah bentuk ranggah atau tanduk pada rusa dan kijang. Rusa pada umumnya memiliki ranggah dengan tiga cabang pada umur dewasa sedangkan kijang hanya memiliki 2 cabang ranggah. Ukuran ranggah rusa dapat melebihi ukuran panjang kepala sedangkan pada kijang ranggah berukuran cukup pendek.
Berdasarkan sistematika, famili Cervidae terdiri dari dua subfamili, yakni Cervinae dan Capreolinae. Di Indonesia sendiri hanya ada subfamili Cervinae yang terdiri dari dua tribe, Muntiacini (Kijang) dan Cervini (Rusa). Kijang di Indonesia hanya ada 1 genus yang terdiri dari 2 spesies sementara Rusa ada 2 genus yang terdiri dari 4 spesies. Rusa memiliki tubuh yang lebih besar daripada kijang. Dari 4 rusa asli Indonesia, yang paling besar adalah rusa sambar (Cervus unicolor). Lalu yang terbesar kedua adalah rusa timor (Cervus timorensis), kemudian rusa bawean (Axis kuhli). Kijang (Muntiacus muntjak) memiliki tubuh yang lebih kecil di antara 4 jenis itu. Kijang memiliki ukuran tubuh lebih kecil ( kurang dari 10-40 kg), usa dapat tumbuh hingga mencapai berat badan lebih dari 100 kilogram.
Kalau diperhatikan lebih dekat, teman-teman bisa melihat gigi taring keluar dari mulut kijang. Kijang memiliki gigi taring yang tajam dan panjang sampai muncul ke luar mulut. Kijang jantan memiliki gigi yang lebih tajam daripada kijang betina. Rusa juga sebenarnya memiliki gigi taring yang tajam, namun tidak setajam kijang. Gigi taring rusa juga tidak sepanjang kijang. Gigi taring rusa jantan lebih pendek daripada rusa betina. Ciri khusus dari kijang adalah pada pola mukanya yang menyerupai huruf V dan berwarna hitam. Bila dibandingkan dengan kijang betina, kijang jantan memiliki taring yang lebih tajam. Seperti tidak mau disamakan dengan kijang, rusa lebih memilih tidak memiliki pola apapun pada mukanya.
Nah itulah perbedaan rusa dan kijang. Semoga bermanfaat!