Perawatan Rutin Bagi Anak Kucing
Kucing adalah hewan yang tenang, cerdas, dan bersemangat dengan sejarah panjang sebagai hewan peliharaan keluarga.
Perawatan yang teliti dari pemilik kucing terjadi karena cinta mereka terhadap kucing peliharaannya.
Di Eropa dan Amerika Serikat, proporsi kucing domestik sangat tinggi. Jika Anda seorang pemula yang hendak memelihara anak kucing, Anda harus mengetahui pengetahuan dibawah ini, dan bersiaplah sebelum memelihara kucing.
1. Disarankan untuk mengadopsi anak kucing yang berusia lebih dari tiga bulan karena daya tahan mereka yang kuat.
2. Sebelum mengambil kucing, bersihkan rumah dengan teliti. Bakteri di sudut-sudut dapat dengan mudah membuat anak kucing sakit.
3. Simpan semua barang rapuh dan berbahaya di rumah Anda.
4. Pastikan untuk menutup jendela untuk mencegah pelarian.
Apa yang perlu Anda ketahui tentang memiliki kucing.
1. Jangan mandikan anak kucing dalam waktu tiga bulan, cukup bersihkan dengan handuk hangat, dan kucing dewasa bisa mandi sekali setiap 3-6 bulan.
2. Anak kucing harus diperhatikan untuk tetap hangat.
3. Anak kucing umumnya divaksinasi pada usia 9-10 minggu atau lebih.
4. Disarankan untuk memberikan obat cacing pada tubuh setiap tiga bulan sekali, dan membersihkan tubuh sekali sebulan.
5. Ketika seekor kucing baru tiba di rumah, akan ada sejumlah stres. Tidak makan atau minum adalah hal yang normal. Cukup persiapkan air putih biasa dan pasir kucing yang digunakan sebelumnya.
Lambung kucing sangat rentan, terutama anak kucing. Kecelakaan sekecil apapun dapat menyebabkan muntah dan diare, yang bisa mengancam jiwa dalam kasus yang parah. Kebanyakan muntah anak kucing disebabkan oleh diet yang buruk. Pelajari beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk diet anak kucing.
1. Berikanlah makanan dalam jumlah yang sedikit, tetapi sering. Anak kucing membutuhkan asupan banyak zat gizi selama pertumbuhannya, jadi mereka harus diberi makan 4-5 kali sehari, tetapi ukuran porsi dalam satu kali makan tidak boleh terlalu banyak, jika tidak makanannya tidak akan dapat dicerna dengan baik. Disarankan agar pemilik anak kucing memberi makan kucing mereka secara teratur dan berdasarkan takaran, sehingga kucing dapat makan dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi sering, yang lebih baik untuk perutnya.
2. Belilah makanan khusus untuk anak kucing, tidak mudah bagi anak kucing untuk mencerna makanan kucing dewasa. Pemilik kucing dapat membeli makanan khusus anak kucing untuk diberikan. Makanan kucing ini akan lebih bergizi dan lebih mudah dicerna. Jika kucing terlalu kecil untuk makan makanan kucing, pemilik kucing dapat menggunakan susu kambing sebagai pengganti asi.
3. Jangan beri makan camilan. Cobalah untuk tidak memberi makan kucing Anda camilan. Kebanyakan zat gizi dalam camilan kucing tidak sebanyak makanan pokok, dan memberi terlalu banyak bisa menyebabkan kucing menjadi pemilih dalam makanannya. Ketika kucing sudah dewasa, Anda dapat memberikan beberapa camilan seperti gulungan kucing, camilan beku kering, dan sejenisnya.
4. Pantau anak kucing untuk minum air. Ketika kucing masih kecil, pemilik anak kucing harus mendorongnya untuk minum lebih banyak air dan membantunya mengembangkan kebiasaan baik untuk minum air. Jika ia benar-benar tidak suka minum air, Anda bisa menambahkan beberapa air ke dalam makanan pokok dan aduk untuk memberi makan, hal ini berguna untuk membantu mencegah masalah kencing seperti batu ginjal.
Tindakan higienis untuk anak kucing.
1. Jangan meletakkan kotak anak kucing bersama-sama.
2. Cuci dan sterilkan peralatan makan, alas kucing, dan handuk kucing dengan air mendidih.
3. Cuci tangan dengan baik, dengan menggunakan sabun antiseptik sebelum dan setelah menyentuh anak kucing.
4. Susu kucing yang sudah disiapkan tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam.
5. Susu kucing pada suhu ruangan tidak boleh melebihi 1 jam, dan anak kucing tidak boleh diberi makan setelah lebih dari 1 jam.Sayangilah dia dan rawatlah dia dengan baik.