Olahraga untuk Lansia
Berolahraga memang diperlukan baik bagi yang tua maupun muda, namun terutama bagi para lansia, meluangkan waktu setiap hari untuk berolahraga dapat memberikan banyak manfaat, seperti:
1. Menunda penuaan
Orang yang tidak secara teratur berpartisipasi dalam latihan fisik mencapai kekuatan otot maksimum pada usia dua puluhan hingga dua puluh lima tahun, akan kehilangan kekuatan otot lebih cepat setelah usia 60 tahun. Manifestasi penting lainnya dari penurunan kekuatan otot adalah gerakan yang lebih lambat dan mengurangi kecepatan berjalan. Tetapi mereka yang secara teratur melatih kekuatan situasi muncul lebih lambat dari rekan-rekan mereka.
2. Meningkatkan kepadatan tulang
Banyak orang paruh baya dan lanjut usia mulai mengalami osteoporosis seiring bertambahnya usia. Cara termudah dan paling efektif adalah dengan melakukan lebih banyak latihan kekuatan untuk terus merangsang dan memperkuat tulang.
3. Partisipasi jangka panjang dalam olahraga dapat meningkatkan fungsi jantung, elastisitas pembuluh darah, sirkulasi darah ke seluruh tubuh, aliran darah ke otak, dan dapat mencegah penyakit serebrovaskular.
Sebaliknya, jika lansia sering duduk dan tidak berolahraga, maka efek buruk berikut akan terjadi pada tubuh:
1. Atrofi otot yang tidak digunakan:
Semua organ tubuh manusia mengikuti prinsip penggunaan dan tidak digunakan. Jika kamu tidak berolahraga untuk waktu yang lama, otot-otot tidak akan terstimulasi sepenuhnya, dan secara bertahap otot-otot akan mengecil dan menimbulkan masalah pada kekuatan, yang akan menyebabkan atrofi yang tidak digunakan;
2. Penurunan fungsi kardiopulmoner:
Jika kamu tidak berolahraga untuk waktu yang lama, fungsi kardiopulmoner tidak akan bekerja secara efektif, dan jantung dan paru-paru tidak akan terstimulasi secara memadai, dan fungsi kardiopulmoner akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk. Ini mengakibatkan fenomena sesak napas setelah segelintir aktivitas fisik;
3. Kekakuan pada sendi:
Ketidakaktifan jangka panjang, menyebabkan fleksibilitas dan koordinasi tubuh akan berkurang secara signifikan, dan kekuatan ligamen sendi juga akan berkurang. Ini akan mengakibatkan kekakuan pada sendi.
Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020 tentang Aktivitas Fisik dan Perilaku Sedentary merekomendasikan untuk orang tua berusia 65 tahun ke atas: Semua orang dewasa yang lebih tua melakukan aktivitas fisik secara teratur, namun, orang dewasa yang lebih tua harus melakukannya sejauh kemampuan yang memungkinkan bagi mereka. Latihan dan penyesuaian intensitas aktivitas harus sesuai dengan tingkat kebugaran, dan konsultasi dengan dokter harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memulai program latihan baru.
Orang dewasa yang lebih tua harus melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit latihan aerobik intensitas sedang, atau setidaknya 75 hingga 150 menit latihan aerobik intensitas tinggi per minggu. Ini akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.
Orang dewasa yang lebih tua juga harus melakukan latihan ketahanan dengan intensitas sedang atau lebih tinggi yang melatih semua kelompok otot utama, 2 hari atau lebih per minggu, untuk manfaat kesehatan tambahan.
Selama aktivitas fisik mingguan, orang dewasa yang lebih tua harus terlibat dalam berbagai aktivitas fisik yang berfokus pada keseimbangan fungsional dan latihan kekuatan intensitas sedang atau lebih tinggi setidaknya 3 hari per minggu untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah mereka untuk tidak mudah jatuh.
Menari merupakan olahraga bagi lansia yang dapat melatih otot-otot seluruh tubuh, dan juga dapat menambah teman baru serta memperluas lingkaran pergaulan selama menari.
1. Meningkatkan pencernaan
Menari dapat meningkatkan fungsi sekresi kelenjar pencernaan, meningkatkan peristaltik teratur saluran pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan memiliki efek yang baik pada pencegahan dan pengobatan hipertensi, diabetes, obesitas, dan kebiasaan sembelit.
2. Meningkatkan kemampuan koordinasi
Gerakan tari perlu memobilisasi semua sendi seluruh tubuh untuk berpartisipasi, dan persyaratan koordinasi tubuh manusia relatif tinggi. Orang tua harus melakukan aktivitas menari dengan intensitas yang sedang, yang dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan koordinasi seluruh tubuh dan membantu mereka untuk tidak mudah jatuh.
3. Meredakan ketegangan otot
Gerakan tari adalah penenang terbaik di dunia, karena tarian dalam jumlah sedang dapat meredakan ketegangan saraf dan otot, sehingga mencapai efek relaksasi. Menari dapat meningkatkan kekuatan otot, membuat sendi menjadi fleksibel, dan meningkatkan sirkulasi darah serta metabolisme manusia. Latihan ini dapat meredakan ketegangan neuromuskular.