Mengenal Bunga Hibiscus
Bunga Hibiscus atau biasa dikenal dengan tanaman kembang sepatu memiliki ukuran bunga yang besar dan berwarna-warni.
Tanaman bunga kembang sepatu (Hibiscus sp.) aslinya berasal dari Asia dan Kepulauan Pasifik, namun ia mampu tumbuh di seluruh dunia dan tersebar lebih dari 200 spesies. Bunganya terdiri dari warna-warna cerah seperti merah, pink, jingga, kuning, putih bahkan ada yang bicolor. Bunga kembang sepatu hadir dengan berbagai ukuran dan warna, dan yang paling menonjol dari bunga ini adalah mahkota bunganya yang besar dan terdiri dari lima tepal dengan kepala benang sari yang nampak sangat jelas.
Pada umumnya tinggi tanaman dapa mencapai sekitar 2 sampai 5 meter. Daun kembang sepatu berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis, tamanam ini berbunga sepanjang tahun. Sedangkan di daerah subtropis, berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga Hibiscus terdiri dari 5 helai daun kelopak serta dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx). Ini membuat bunganya terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih pad bunga jenis hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dan dikelilingi tangkai benang sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji kembang sepatu terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Pada umumnya, tanaman ini steril sehingga tidak menghasilkan buah. Cara mengembangbiakkan atau budidaya kembang sepatu adalah dengan teknik cangkok, penempelan, serta stek. Di daerah tropis seperti Indonesia, bunga kembang sepatu dapat terus berbunga sepanjang tahun. Begitu pula jika ditaamn di rumah kaca. Namun di daerah sub tropis, kembang sepatu hanya akan berbunga di musim panas hingga musim gugur.
Nah itulah informasi singkat mengenai bunga hibiscus. Semoga bermanfaat!