Tidak ada ancaman yang lebih besar bagi kesehatan saat ini selain kanker, dan tahun ini ada sebuah penelitian dari Jerman yang dapat memberi harapan.

Pendiri perusahaan biotek Jerman BioNTech mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa vaksin untuk kanker dapat tersedia pada tahun 2030.

Biontech, Unicorn biotek terbesar di Eropa, yang telah mengembangkan dan memproduksi vaksin mahkota baru mRNA dan bekerja sama dengan Pfizer di Amerika Serikat.

Co-founder Perusahaan, suami dan istri U Svetlur Joliahin dan Jolizlem t Svetleci, dilaporkan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC bahwa penelitian telah membuat terobosan baru yang membuat mereka optimis bahwa vaksin kanker akan tersedia dalam beberapa tahun ke depan. Ditanya kapan vaksin kanker berbasis mRNA akan tersedia untuk pasien, Sahin mengatakan mereka bisa berada di pasar pada tahun 2030.

BioNTech dilaporkan memiliki beberapa vaksin kanker dalam uji klinis saat ini. BioNTech berharap dapat mengembangkan pengobatan untuk kanker usus, melanoma, dan jenis kanker lainnya, tetapi masih menghadapi rintangan besar, kata Turelli. Ini karena sel kanker yang membentuk tumor dapat mengandung banyak protein berbeda, sehingga sangat sulit untuk membuat vaksin yang menargetkan semua sel kanker.

Dipercaya bahwa dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, vaksin kanker akan berhasil dan menguntungkan pasien kanker! Karena ada beberapa orang yang kehilangan nyawa mereka untuk kanker setiap tahun, kita sebagai orang biasa juga harus mengambil langkah-langkah aktif untuk mencegah kanker sebelum hal itu terjadi.