Populasi Dunia Meningkat
Menurut pernyataan terbaru dari Direktur Eksekutif UNFPA Kanem, yang dikutip oleh surat kabar Inggris, The Guardian pada tanggal 18, jumlah populasi absolut tidak boleh menjadi alasan untuk panik, dan kepanikan yang tidak perlu hanya akan mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari mengambil langkah-langkah positif dan efektif untuk menangani hal itu.
Menurut Kanem, negara-negara harus merespon secara efektif mengenai perubahan demografis ini, terutama dengan cara memberikan dukungan dan bantuan kepada perempuan, anak-anak, dan kelompok yang terpinggirkan.
Data PBB menunjukkan bahwa sebentar lagi, populasi dunia akan mencapai 8 miliar penduduk. Tingkat pertumbuhan populasi global telah turun lebih dari 2 persen dari puncaknya pada tahun 1960-an menjadi kurang dari 1 persen saat ini.
Pada kenyataannya, untuk mencapai penggantian populasi yang alami, setiap wanita harus memiliki rata-rata 2,1 anak. Tetapi saat ini, sekitar 60 persen populasi dunia berada di negara-negara dengan angka kelahiran di bawah angka penggantian populasi alami tersebut.
Pada tahun 2050, setengah dari pertumbuhan penduduk dunia akan terkonsentrasi di delapan negara: Republik Demokratik Kongo (DRC), Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.
Di antara mereka, India diperkirakan akan menyalip China tahun depan dan menjadi negara terpadat di dunia. Kanem mencatat bahwa masyarakat internasional harus merespon secara efektif terhadap krisis penuaan, termasuk dengan cara menerima para imigran. Namun, tingkat kelahiran imigran baru akan mungkin mencapai tingkat lebih tinggi daripada tingkat kelahiran penduduk asli negara itu, untuk mencegah situasi terjadinya "spekulasi" jahat, yang akan menyebabkan xenofobia serta ketegangan sosial.
Laporan Prospek Populasi Dunia 2022, yang diterbitkan oleh Institut Prospek Populasi Dunia, memproyeksikan bahwa populasi dunia akan mencapai 8 miliar pada 15 November tahun ini. Banyak yang cemas mengenai angka tonggak sejarah dan latar belakang berbagai tantangan krisis dunia. Mereka takut jika dunia akan mengalami kelebihan penduduk dan kekurangan sumber daya. Namun, para pejabat PBB mengatakan tidak perlu panik tentang hal itu.