Mengembangkan Minat Membaca Anak
Membaca adalah pondasi penting untuk perkembangan anak.
Untuk mendorong agar lebih banyak keluarga yang mengembangkan minat membaca anak-anak mereka, 12 lokasi di Singapura mengadakan kegiatan membaca lingkungan hari ini.
Acara ini berhasil menarik sekitar 1.000 orang tua dan anak-anak untuk berpartisipasi. Keluarga melukis bersama, mencoba mengangkat botol kaca dalam serangkaian permainan interaktif yang membuat orang dewasa dan anak-anak terhibur dan membantu mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga menghadiri acara membaca lingkungan yang diadakan di Tampines Plaza dan bercerita kepada anak-anak di sana, berharap untuk mendorong mereka untuk membaca lebih lanjut. Kami berharap dapat menanamkan minat membaca pada anak-anak melalui partisipasi orang tua, terutama ayah," kata Menteri.
Semakin dini kebiasaan membaca harus dimulai semakin baik, dan mereka akan mengembangkan kebiasaan membaca yang baik ketika mereka dewasa." Bagaimana meningkatkan keterampilan membaca anak Anda? Beberapa orang tua bertanya mengapa kemampuan membaca beberapa anak tidak meningkat secara signifikan ketika mereka juga dituntun untuk membaca. Orang tua ini diminta untuk beristirahat sebentar. Anak-anak memiliki kualitas fisik yang berbeda dan kemampuan yang melekat, dan ada bakat awal dan akhir dalam kemampuan membaca.
Tetapi selama Anda dapat membimbing anak Anda dengan hati-hati, Anda pasti dapat memperoleh keuntungan.
1. Ulangi membaca
Membaca cerita yang sama 10 kali jauh lebih baik daripada membaca 10 cerita baru. Ini karena sebuah cerita dapat berisi begitu banyak gambar, kata-kata, plot, emosi, dll. Itu akan sia-sia untuk membaca cerita selanjutnya dengan tergesa-gesa. Orang tua dapat membaca berulang kali dan membimbing kemampuan anak-anak mereka yang berbeda sesuai dengan karakteristik tahapan mereka yang berbeda.
2. Ajukan pertanyaan untuk dibaca
Ibu dapat mengajukan pertanyaan untuk membimbing anak-anak mereka untuk mengingat cerita, mengumpulkan kosakata, menghafal sintaks, dan memperbaiki tema. Misalnya, setelah membaca cerita, ibu dapat menutup buku dan bertanya kepada anak apa warna sayap kupu-kupu? Apa warna mata? Detail apa lagi yang ada dalam gambar? Pertanyaan-pertanyaan yang tampaknya umum ini adalah kunci keberhasilan anak anda di kelas komposisi, karena dia memiliki sesuatu untuk dikatakan dan lebih informatif daripada anak-anak lain.
3. Bermain peran
Dibandingkan dengan membaca, bermain peran adalah cara yang baik untuk menarik anak-anak yang lebih kecil untuk suka membaca. Ini tidak hanya melatih kemampuan anak dalam banyak aspek, tetapi juga mendorongnya untuk lebih memahami psikologi karakter utama dan mengumpulkan cara dan sarana melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri.
4. Bayangkan membaca
Setelah membaca cerita tidak berarti akhir dari membaca, orang tua juga dapat mengembangkan imajinasi anak. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada anak Anda apa yang akan terjadi ketika itik buruk rupa menjadi angsa putih. Pengembangan imajinasi semacam ini adalah sumber kreativitasnya. Kami percaya bahwa dengan praktik ini, hanya masalah waktu sebelum anak Anda jatuh cinta dengan membaca.