Zebra Bukan Kuda
Zebra adalah sekelompok equids yang umumnya dilahirkan di Afrika.
Zebra diberi nama untuk tanda defensif pada tubuh mereka, yang berbeda pada setiap zebra.
Spesies ini dinamai zebra oleh para pelancong terkenal dan ilmuwan galeri, dan sampel pertama yang ditransfer ke musium British adalah berasal dari Afrika Selatan.
Memiliki penampilan yang hampir serupa seperti kuda, tetapi itu bukanlah kuda. Zebra adalah binatang buas.
Selain rumput, semak, daun, dan sampan juga merupakan makanan mereka.
Sistem pencernaan mereka yang mudah beradaptasi memungkinkan zebra bertahan hidup dalam kondisi nutrisi rendah, membuat mereka lebih unggul dari spesies lainnya.
Meskipun zebra adalah salah satu makhluk paling umum di banyak gambar satwa liar Afrika, status kelangsungan hidup mereka tidak terlalu menguntungkan.
Ada tiga jenis zebra yang saat ini aktif di alam liar Afrika, yaitu zebra dataran, zebra gunung, dan zebra corak halus.
Diantara jenis ketiga zebra ini, selain zebra dataran, dua lainnya adalah jenis yang sudah terancam punah.
Zebra gunung suka bergerak di daerah pegunungan dan perbukitan bergelombang.
Zebra dataran mendiami dataran Champaign.
Zebra corak halus mendiami daerah semi-gurun yang panas dan kering, dan kadang-kadang terlihat di dataran tempat gulma hangus.
Meskipun ketiga spesies zebra memiliki garis-garis hitam dan putih, ada beberapa perbedaan dalam penampilan mereka.
Salah satunya, zebra gunung, secara substansial terlahir di Afrika Barat Daya.
Poin mereka yang paling khas adalah tidak adanya garis-garis pada bagian perut, yang berwarna putih, dan tanda-tanda tebal, serta terdapat sedikit di pantat.
Zebra bukan satu-satunya Equidae di Afrika.
Meskipun jumlah zebra saat ini tidak terlalu besar, namun apabila dikatakan masing-masing berdasarkan jenis mahluk hidup di Afrika, maka ini memiliki ukuran populasi yang cukup besar.
Bentuk tubuh zebra yang secara genetik paling dekat dengan kuda.
Alasan mengapa orang Afrika tidak menjinakkan zebra, sebagai berikut,
1. Meskipun zebra cukup bersahabat, namun mereka cukup agresif. Ini terkait dengan medan hidup mereka.
Bagaimanapun, zebra hidup di Afrika. Jadi untuk dapat bertahan hidup, maka harus memiliki kemampuan pertahanan diri yang cukup kuat.
Ini adalah aksi brutal yang memberikan karakteristik agresif mereka.
2. Jackass adalah binatang pertama yang dijinakkan oleh manusia.
Jackass domestik dijinakkan dari alam liar di Afrika, yang dijinakkan sekitar 7000 kali. Domestikasi utama terjadi di Mesir.
Setelah domestikasi jackass, selain cocok untuk membantu mengangkut barang berat, itu juga merupakan alat berkuda utama bagi orang-orang di sana. Tentu saja. Selain faktor-faktor ini, kebiasaan zebra yang buruk juga bisa menjadi alasan mengapa mereka belum dijinakkan.