Ciri Kucing Sakit
Kucing bukan hanya hewan peliharaan untuk diajak bermain, tetapi juga makhluk hidup yang dapat terkena masalah kesehatan.
Kucing yang sakit dan tidak mendapat penanganan tepat dapat membahayakan nyawanya. Untuk itu jangan sampai terlambat dan pahami bagaimana ciri-ciri kucing sakit atau sedang merasa kesakitan. Kucing yang sakit biasanya akan menunjukkan perubahan penampilan secara keseluruhan, tingkat energi berubah, kemampuan bersosialisasi, penampilan bulu dan/atau jumlah kerontokan, nafsu makan, penggunaan litter box, pernapasan, atau kotoran dari mata atau hidung. Secara umum, setiap perubahan mendadak akan mengingatkan Anda bahwa kucing membutuhkan perhatian dokter hewan. Berikut ini ciri kucing sakit :
• Muntah atau diare
Menurut laman Best Friends Animal Society, jika kucing muntah lebih dari tiga kali, tidak bisa menahan makanan, dan tampak lelah, ia harus diperiksa. Ciri-ciri ini bisa jadi pertanda kucing sakit sehingga pengobatan harus dilakukan sesegera mungkin. Ciri-ciri kucing sakit juga dapat terlihat dari diare pada kucing. Jika kucing sering diare selama lebih dari dua hari, itu bisa jadi pertanda serius. Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, cek apakah kucing lain juga mengalami diare.
• Iritasi Kulit atau Bulu Rontok
Iritasi kulit atau rambut rontok mungkin merupakan tpemilik alergi, parasit eksternal, atau kondisi kulit lainnya. Ciri-ciri kucing sakit ini cukup menyakitkan atau gatal. Jangan biarkan kucing menderita tanpa alasan saat menemukan ciri-ciri kucing sakit. Dokter hewan mungkin dapat menawarkan pilihan pengobatan.
• Overgrooming
Terus menjilati bulu berlebihan mungkin merupakan perilaku biasa, tetapi bisa juga berarti kucing memiliki masalah kulit atau kesakitan. Jika kucing grooming terlalu sering, cobalah mengunjungi dokter hewan untuk mengetahui akar masalahnya. Terkadang pemilik mengabaikan ciri-ciri kucing sakit ini karena dianggap sudah biasa.
• Perubahan Bersosialisasi
Tanda kucing sakit berikutnya, mereka biasanya akan menarik diri dan bersembunyi, meskipun hal ini bergantung pada kepribadian masing-masing kucing. Beberapa kucing menjadi lebih lengket atau menuntut perhatian, sementara yang lain hanya menjadi rewel.
Umumnya, kucing yang sakit akan mengalami penurunan tingkat energi atau lemas. Satu-satunya tanda kucing lemas adalah kucing lebih banyak tidur, tidak banyak bermain, atau gelisah. Untuk penyakit hipertiroidisme, tingkat energi kucing mungkin tampak meningkat hingga hiperaktif. Kucing dengan hipertiroidisme sering gelisah di malam hari dan mungkin tiba-tiba mulai melolong atau membangunkan anggota keluarga.
Kucing dengan masalah persendian mungkin mengalami kesulitan bergerak dan tidak lagi melompat ke atas furnitur atau meja, atau mungkin cara mereka melompat ke permukaan yang lebih tinggi berubah. Jika kucing Anda tiba-tiba tidak dapat menggunakan kaki belakangnya, ia harus segera diperiksakan ke dokter hewan.
• Perubahan Bersosialisasi
Tanda kucing sakit berikutnya, mereka biasanya akan menarik diri dan bersembunyi, meskipun hal ini bergantung pada kepribadian masing-masing kucing. Beberapa kucing menjadi lebih lengket atau menuntut perhatian, sementara yang lain hanya menjadi rewel.
Umumnya, kucing yang sakit akan mengalami penurunan tingkat energi atau lemas. Satu-satunya tanda kucing lemas adalah kucing lebih banyak tidur, tidak banyak bermain, atau gelisah. Untuk penyakit hipertiroidisme, tingkat energi kucing mungkin tampak meningkat hingga hiperaktif. Kucing dengan hipertiroidisme sering gelisah di malam hari dan mungkin tiba-tiba mulai melolong atau membangunkan anggota keluarga.
Kucing dengan masalah persendian mungkin mengalami kesulitan bergerak dan tidak lagi melompat ke atas furnitur atau meja, atau mungkin cara mereka melompat ke permukaan yang lebih tinggi berubah. Jika kucing Anda tiba-tiba tidak dapat menggunakan kaki belakangnya, ia harus segera diperiksakan ke dokter hewan.
• Bau pada mulut kucing
Bau mulut merupakan ciri-ciri kucing sakit periodontal, ginjal, pernapasan atau hati hingga diabetes, penyakit kulit (melibatkan jaringan di sekitar bibir) atau trauma mulut, seperti cedera kabel listrik. Fakta tersebut dijelaskan dalam publikasi situs Cornell Feline Health Center. Beberapa tanda bau mulut serius dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan gigi, dan infeksi. Untuk mencegahnya, sikat gigi kucing menggunakan pasta gigi khusus kucing.
• Bersembunyi
Ciri-ciri kucing sakit adalah banyak meluangkan waktu untuk menjauh dari pemilik atau bersembunyi dari keramaian. Kucing ahli dalam menyembunyikan penyakit. Di alam liar, naluri ini bisa melindungi mereka dari predator atau kucing lain yang mungkin menjadi ancaman.
Kucing rumahan saat ini memiliki kecenderungan yang sama untuk menghindari kerentanan, meskipun satu-satunya ancaman potensial adalah teman serumah. Bahkan kucing di rumah dengan satu hewan peliharaan cenderung memiliki naluri untuk melindungi diri sendiri.
Nah itulah beberapa ciri kucing sakit. Semoga bermanfaat!