Rumah Kaca di Gurun Pasir
Apakah gurun pasir hanya memerlukan air laut dan matahari untuk berubah menjadi oasis? Ya, benar anda tidak salah dengar.
Tetapi tentunya tidak mudah mewujudkan impian ini seperti yang dibayangkan.
Di gurun pasir pada negara berteluk, di Qatar, para peneliti sedang bereksperimen dengan air laut dan matahari untuk menciptakan oasis rumah kaca di gurun pasir. Banyak orang menganggap hal ini merupakan langkah awal untuk mengubah lahan gurun pasir di pesisir pantai menjadi lahan yang subur untuk bercocok tanam.
Area gurun pasir pada kota industri Mesaieed, Qatar, hampir tidak mungkin untuk membuat oasis. Tetapi para peneliti sedang mencoba untuk membuat oasis hanya menggunakan matahari dan air laut.
Eksperimen ini dimulai dengan membuat rumah kaca tanaman mentimun.
Rumah kaca mentimun ini tidak sama seperti rumah kaca pada umumnya. Meskipun terletak di tengah gurun pasir, tetapi didalamnya sangat sejuk. Didalam rumah kaca tersebut seperti taman kecil yang berisi berbagai tanaman gurun, diantara taman kecil tersebut dipisahkan oleh pagar berdinding karton. Kegunaan pembatas ini sangat mengesankan. Ketika berjalan melewati pembatas tersebut, suhu udara langsung menurun seketika, seperti berjalan ke ruangan ber-AC.
Lalu disebelah taman kecil tersebut terdapat satu set kaca, yang didesain untuk mengumpulkan energi dari cahaya matahari.
Hal yang mengesankan dari panel surya dan rumah kaca ini yaitu, tidak memerlukan suplai air dan listrik tambahan untuk menjaga tanaman didalamnya tetap dingin hanya dengan menggunakan cahaya matahari dan air laut.
Banyak orang melihat projek eksperimen ini sebagai permulaan dalam mengubah ratusan ribu hektar gurun pasir menjadi lahan bercocok tanam.
Ahli biologi dari Norwegia Joaquin Hauge, yang merupakan ketua dari projek eksperimen ini, memiliki harapan yang besar.
Ia berharap hal ini dapat memungkinkan untuk mengubah daerah gurun menjadi daerah bercocok tanam hanya dengan penanaman kembali tanaman-tanaman.
Inti dari projek eksperimen ini adalah rumah kaca itu sendiri.
Dari seluruh dunia, rumah kaca pada umumnya digunakan untuk menanam sayur atau bunga yang bernilai tinggi.
Akan tetapi, rumah kaca pada umumnya kurang ramah lingkungan karena memerlukan suplai air dan pemanas tanpa henti yang dapat digunakan saat musim dingin.
Rumah kaca di gurun ini berbeda dengan rumah kaca pada umumnya yang didesain untuk menjaga tanaman di dalamnya tetap dingin, selain itu rumah kaca ini lebih ramah lingkungan dalam penggunaan sumber energi.
Haug mengatakan bahwa rumah kaca ditengah gurun ini menggunakan prinsip evaporasi pendinginan.
Dimana arah angin yang berhembus dari barat laut akan melewati rumah kaca yang dibatasi dengan barisan dinding karton berbentuk sarang lebah. Sehingga rumah kaca tetap lembab dan udara dingin dapat masuk ke dalam rumah kaca.
Walaupun menjaga kelembaban dan suhu pada rumah kaca dapat mengurangi kebutuhan air pada tanaman, akan tetapi tanaman-tanaman tersebut tetap memerlukan sumber air dari suatu tempat agar kelembabannya tetap terjaga.
Dan solusi untuk hal tersebut adalah air laut.
Para peneliti menggunakan sistem tenaga surya terkonsentrasi (CSP) untuk menghilangkan kandungan garam pada air laut, untuk mencapai kriteria irigasi pengairan pada lahan bercocok tanam.
Selain itu, mesin pompa air, kipas dan alat-alat lainnya menggunakan 300 ㎡ reflektor parabola sebagai sumber tenaganya.
Pada umumnya, rumah kaca seperti ini mengutamakan penggunaan air laut dan cahaya matahari disekitar area gurun lepas pantai.
Di satu sisi, mereka melakukan desalinasi air laut menggunakan tenaga surya untuk memperoleh penguapan garam agar kadar garam dalam air laut menjadi berkurang.
Di satu sisi yang lain, dapat mendinginkan air laut, dimana hal ini dapat menghasilkan udara yang lembab selama proses penguapan, sehingga udara yang lembab tersebut ditarik oleh alat pendingin.
Terjadinya koagulasi air menjadi air tawar yang dapat memastikan suhu air yang cocok untuk irigasi.
Pada akhirnya, sisa udara yang lembab akan dilepaskan keluar dari rumah kaca untuk meningkatkan pertumbuhan lingkungan tanaman disekitar taman kecil.