Makanan Sehat
Buah ara adalah tanaman yang mirip seperti semak belukar atau juga pohon kecil dalam golongan pohon Ficus yang dimana tanaman tumbuh secara alamiah di daerah tropis, tanaman ini kebanyakan dapat dikonsumsi, terutama bunga ara.
Buah ara menyukai suhu udara yang hangat, iklim yang lembab dan tahan dengan kondisi udara yang sangat kering. Buah ini sangat cocok ditanam di kedalaman tanah liat yang sedikit berpasir, tanah yang tidak padat maupun tidak lembek, serta tanah yang subur.
Jenis buah ini datang dari berbagai jenis golongan, pohon buah ara ini menghasilkan buah yang banyak dan subur serta hampir tidak mengandung pestisida ataupun penghasil hama dan penyakit. Maka dari itu tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat.
Buah ara ditemukan di sekitar pesisir Mediterania. Dan disebarkan dan dikembangkan ke seluruh belahan dunia.
Buah ara adalah buah tertua yang dikembangkan ke seluruh dunia dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Buah ini bisa dibuat menjadi selai, buah yang diawetkan, buah kaleng, bubuk buah, sirup, dan berbagai macam jenis minuman yang mengandung buah ini, yang dimana menjadi minuman buah yang ramah lingkungan dan menyehatkan. Buah ini dikenal juga sebagai “buah suci yang melindungi kesehatan manusia di abad ke 21”.
Buah ara memiliki masa waktu berbuah yang cukup panjang. Yaitu dari bulan Juni hingga bulan November, lebih dari 5 bulan buah ini dapat dipanen setiap tahunnya, buah segar ini dapat disuplai terus menerus kepada para penjual di pasar, dan mudah untuk diolah, serta tidak perlu memakan banyak tempat penyimpanan.
Berat dari satu buah ini rata-rata 50-100 gram tergantung dari golongannya dan cara pengembangannya, buah yang paling besar bisa melebihi berat dari 150 gram.
Pohon buah ara sangat cantik untuk dipajang, maka dari itu kebanyakan dapat dijadikan sebagai ornamen atau pelengkap di taman-taman dalam kota. Daun dari buah ara cukup besar, kelopaknya yang terbelah, permukaan daunnya kasar, juga memiliki efek penghisap debu, sama seperti tanaman yang lain dimana dapat diatur sedemikian rupa, dan juga memiliki tameng dalam menghalau suara.
Pohon ara dapat melawan gas beracun dan polusi udara yang dimana tanaman lain tidak bisa melakukannya.
Pohon ara ini adalah tanaman yang bagus untuk penghijauan pada daerah yang memiliki polusi kimia. Selain itu, pohon ara memiliki adaptasi pada keadaan yang cukup kuat, tahan akan hembusan angin, tahan akan kekeringan, tahan garam serta alkali.
Saat menanam pohon ini di area pesisir, pohon ini tidak hanya memiliki peran sebagai tahan hempasan dari pasir yang terbawa angin, namun juga dapat memberikan efek penghijauan pada pasir pantai.
Buah ara mengandung asam malat, asam sitrat, lipase, protase, hidrolase, dan sebagainya, dimana dapat mendorong BAB (buang air besar), meningkatkan fungsi pencernaan dan melindungi penyakit jantung dan pembuluh darah.
1. Mendorong kinerja usus. Buah ara mengandung banyak serat makanan, dengan mengkonsumsi secara reguler dapat menstimulasi otot-otot dalam mengolah makanan sepanjang saluran pencernaan, dan mendorong kinerja usus agar usus tidak malas dalam mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh (sekresi).
2. Meningkatkan fungsi pencernaan. Buah ara mengandung banyak sekali asam malat, asam oksalat, asam suksinat, protase, dan bahan efektif lainnya, dimana dengan mengkonsumsinya secara reguler dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang dimana akan membuat fungsi lambung meningkat dan menjadi lebih sehat.
3. Melindungi sistem pencernaan Anda. Buah ara kaya akan potasium, dimana sangat berguna menjaga seimbangnya tekanan darah. Buah ara mengandung serat larut dan suplemen serat, dimana dapat mengurangi endapan kolesterol, dengan mengkonsumsinya secara reguler dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan.
4. Mencegah penuaan. Buah ara yang matang mengandung antosianin atau pigmen mudah larut, vitamin C, dan segala macam antioksidan. Penggunaan secara teratur dapat menghilangkan radikal bebas pada tubuh, menghambat pengendapan pigmen, dan secara efektif menunda penuaan.
Buah ara dapat dikonsumsi sebagai berikut :
1. Langsung dimakan.
2. Dimasak. Selain memakannya secara langsung, buah ara dapat direbus dengan gula batu. Ambil sebagian buah ara yang sudah matang, cuci bagian kulit buah dan kupas melalui tangkainya. Hancurkan buah ara bersamaan dengan meremas sarinya kedalam mangkuk, lalu masukkan gula batu secukupnya kemudian rebus.
3. Dibuat menjadi sup. Cuci dan potong-potong buah ara, dan jamur bersama-sama masukkan ke dalam panci, lalu masukkan air kemudian bumbui.