Cekakak yang Bersemangat
Burung cekakak adalah jenis burung yang dikenal berukuran kecil hingga sedang dengan bulu yang berwarna cerah. Burung ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dengan spesies paling banyak terdapat di daerah Eurasia dan Australia.
Meskipun kebanyakan burung cekakak itu bertubuh pendek dan gemuk, dengan panjang tubuh sekitar 15 cm dan bentuk tubuh yang mirip dengan burung pelatuk, tetapi terdapat banyak variasi bentuk dan ukuran yang berbeda-beda di antara spesies burung cekakak.
Burung cekakak dikenal dengan ukuran kepalanya yang besar, tubuh kecil, dan paruhnya yang keras. Paruhnya berbentuk panjang dan lurus, dengan ujungnya yang berbentuk seperti tanduk tajam sehingga dapat membantu mereka untuk menangkap mangsanya dengan cepat. Hampir seluruh bulu-bulu di tubuh mereka berwarna biru cerah, dan meskipun memiliki ekor yang pendek, mereka adalah penerbang yang lincah. Burung cekakak juga dikenal karena kicauannya yang tajam, keras, dan monoton.
Burung cekakak terbagi dalam dua jenis utama: yaitu yang hidup di dalam hutan dan yang hidup di perairan. Burung cekakak yang tinggal di hutan umumnya memakan serangga dan mereka hidup menjauhi air, sementara spesies cekakak akuatik dapat ditemukan pada kolam, rawa, dan sungai, makanan utamanya adalah ikan, udang, dan juga serangga.
Burung cekakak sering bertengger pada dahan pohon di tepian air atau dedaunan di atas air secara diam-diam, dan terus mengarahkan pandangan ke permukaan air hingga mereka menemukan taget mangsanya. Kemudian mereka langsung terbang untuk menangkap makanannya dengan kecepatan seperti kilat sebelum akhirnya mereka kembali lagi ke tempat mereka semula untuk menunggu makanan berikutnya.
Burung cekakak suka menggali lubang pada tebing-tebing yang dekat dengan perairan atau di lereng berpasir untuk membuat sarang mereka. Ruangan dalam sarangnya berbentuk bulat dan memiliki diameter sekitar 16 cm. Sarang mereka dilapisi dengan tulang dan sisik ikan untuk memberikan lingkungan yang nyaman bagi anak-anaknya. Burung cekakak bertelur di musim semi dan musim panas, dan setiap sarang bisa menampung sekitar 4-5 telur. Burung ini juga dikenal dengan berbagai nama seperti "harimau ikan", "anjing air", dan "anjing ikan", karena ikan adalah makanan kesukaan mereka.
Burung cekakak terkenal dengan bulunya yang indah dan berwarna-warni seperti sedang memancarkan cahaya warna-warni di bawah pantulan sinar yang terang. Sayangnya, karena keindahan bulu tersebut membuat burung pekakak diburu dalam dalam jumlah besar. Di masa lalu, bulu dari burung pekakak yang sudah mati dijadikan sebagai hiasan pada kostum kekaisaran dan mahkota ratu karena bulunya yang bercahaya dan bersinar.
Namun, untuk mendapatkan bulu burung cekakak yang paling indah, bulunya sering diambil dari burung yang masih hidup, sehingga membuat burung cekakak mati. Akhirnya untuk melindungi burung ini, orang-orang mulai menggunakan pita satin berwarna biru sebagai pengganti bulu burung cekakak asli untuk membuat perhiasan, yang hampir tidak ada bedanya dari bulu yang asli dan juga lebih ramah lingkungan.
Buruk cekakak adalah spesies burung berukuran kecil hingga sedang dimana mereka terkenal karena bulunya yang berwarna cerah dan keahlian berburu yang mengesankan. Meskipun mereka dikenal karena kecantikannya, bulunya juga yang menjadi ancaman bagi kehidupannya.
Untuk melindungi burung ini, masyarakat mulai menggunakan bahan alternatif untuk membuat perhiasan yang hampir tidak bisa dibedakan dengan bulu asli. Hasilnya, kerajinan perhiasan emas dan perak tradisional dari dinasti Han bisa dilestarikan dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu, sehingga terciptalah perhiasan yang unik dan indah.