Canola
Canola adalah herbal tahunan yang berasal dari Eropa dan Asia Tengah yang termasuk dalam keluarga cruciferous. Sedangkan rape adalah bunga musim dingin hingga musim semi yang berwarna-warni dan harum, mekar dari bulan Januari hingga bulan Maret. Bunga rape kaya akan debu, dan biji-bijinya mengandung minyak 35%-50%, yang dapat digunakan untuk ekstraksi minyak atau sebagai pakan.
Budidaya canola relatif mudah. Petani biasanya menabur biji canola di ladang mereka selama masa fallow musim dingin dan musim semi. Bunga kuning yang mekar itu akan muncul sekitar dua bulan setelah penaburan. Pada musim semi berikutnya, petani akan membajak canola ke tanah untuk menambah nutrisi. Setelah berbunga, buah yang dihasilkan adalah bahan baku utama minyak sayur yang dimakan. Debu-debu yang kaya akan nektar menarik kupu-kupu berwarna-warni dan serangga kecil untuk terbang di antara bunga-bunga, yang menambah pemandangan yang indah di pedesaan.
Saat ini, kedelai telah menjadi tanaman biji minyak penting di seluruh dunia. Mengandung 40% hingga 50% minyak dan 24% hingga 32% protein kasar, membuatnya dikenal sebagai "bank minyak hijau". China merupakan negara penghasil kedelai terbesar, dan negara lain seperti Kanada, India, Prancis, Jerman, Polandia, Swedia, dan lain-lain juga menghasilkan kedelai. Kedelai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga mengurangi kadar kolesterol. Selain itu, kedelai juga mengandung asam lemak tak jenuh, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Oleh karena itu, kedelai telah menjadi salah satu bahan makanan yang populer di seluruh dunia. Para ahli memprediksi bahwa dengan budidaya varietas kedelai berkualitas tinggi dan peningkatan proses ekstraksi minyak, luas lahan tanam kedelai akan terus bertambah. Hal ini akan membuat kedelai semakin penting bagi kehidupan manusia. Budidaya varietas kedelai yang berkualitas tinggi akan meningkatkan produktivitas tanaman, serta membuat proses ekstraksi minyak lebih efisien. Ini akan meningkatkan jumlah produksi dan daya tarik pasar, sehingga menguntungkan para petani dan konsumen. Dengan demikian, kedelai akan menjadi bahan makanan yang lebih penting bagi masyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Minyak canola tradisional memiliki kualitas buruk karena kadar asam erusiknya yang terlalu tinggi, mencapai sekitar 40% dari total asam lemak. Kadar asam oleat dan linoleat yang erat kaitannya dengan kesehatan manusia rendah, hanya sekitar 30% dari total, sementara minyak kacang kedelai, kacang tanah, dan minyak sayuran lainnya mengandung 70% atau lebih. Hal ini membuat minyak sayuran relatif kurang baik dalam rasa dan gizi. Selain itu, protein dari ampas kedelai (kue layu) setelah pengempaan minyak juga sangat tinggi, mencapai 40%. Kelapa sawit juga mengandung sejumlah besar asam erusik, yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Namun, ia juga mengandung sejumlah besar thioglucoside, yang berbahaya bagi hewan, menurunkan nilai penggunaannya sebagai pakan ternak. Oleh karena itu, para ahli telah bekerja untuk meningkatkan varietas kapas, dengan tujuan utama untuk mengurangi kadar asam erusik dan thioglucoside, serta meningkatkan kadar asam oleat, asam linoleat, dan kandungan minyak, untuk membuat varietas "double low" kapas.
Sejak tahun 1940, para ilmuwan telah mencari sumber sterilitas laki-laki di sawi minyak, yang juga dikenal sebagai "ibu sawi", untuk meningkatkan keuntungan hibrida. Hal ini akan meningkatkan hasil dan kualitas sawi minyak. Pada tahun 1974, Stephenson mengembangkan varietas "double low" (asam erusik rendah, glikosida sulfur rendah) pertama di dunia, yang berhasil menyelesaikan masalah zat beracun di bahan makanan nabati.
Kedelai merupakan tanaman penting yang memiliki berbagai macam penggunaan. Mudah dibudidayakan, buah yang dihasilkannya menjadi bahan baku penting untuk minyak sayur yang dikonsumsi. Varietas baru ini menghasilkan minyak sayur yang kaya akan asam oleat dan asam linoleat, yang sangat meningkatkan nilai gizinya. Selain itu, materi sayur juga telah menjadi pakan berkualitas tinggi, yang meningkatkan keuntungan ekonomi dari tanaman kedelai ini.
Di sisi lain, kedelai telah berkembang menjadi tanaman yang penting bagi seluruh dunia, karena memiliki kandungan minyak dan protein yang tinggi. Para ilmuwan terus meningkatkan varietas kedelai untuk mengurangi zat berbahaya dan meningkatkan nilai gizinya, yang membuatnya lebih penting bagi kehidupan manusia.