Laut Baltik
Lautan dunia pada umumnya berisi air asin yang tidak dapat digunakan oleh manusia tanpa proses desalinasi. Tetapi, ada satu laut yang benar-benar berbeda dan unik dari yang lainnya, yaitu Laut Baltik. Laut Baltik adalah laut yang paling ringan dan segar di dunia, dan merupakan satu-satunya laut di dunia yang menyediakan air tawar.
Dengan kadar garam hanya 20% dari nilai dari sumber daya air tawar untuk kelangsungan hidup manusia tidak dapat diabaikan. Sayangnya, kebanyakan air laut di planet kita adalah garam-alkali dan ini tentu tidak bisa digunakan oleh manusia dalam kondisi alami, sehingga memerlukan proses desalinasi untuk mengkonversi air laut menjadi air tawar. Namun, air laut di Laut Baltik memiliki keunikan karena dapat digunakan untuk keperluan normal tanpa memerlukan proses pemurnian yang luas. Ini karena kandungan garam air laut di Laut Baltik lebih rendah dari 20%, dengan kadar garam hanya 0,7% sampai 0,8% per kilometer persegi. Bahkan pada tingkat air laut tertinggi, kandungan garam dapat kurang dari 1%, sehingga cocok untuk di konsumsi manusia setelah melalui proses pemurnian sederhana. Oleh karena itu, Laut Baltik sangat berharga untuk sumber daya air tawarnya.
Laut Baltik memiliki lokasi yang unik dan menarik, yang dikelilingi oleh negara-negara di sekitarnya. Dengan luasnya yang mencapai 420.000 kilometer persegi, laut ini terhubung dengan banyak selat yang menuju Samudra Pasifik Barat, membuatnya menjadi laut dalam di wilayah Skandinavia. Monsoon di sabuk barat juga berpengaruh pada Laut Baltik, menyediakan curah hujan yang cukup dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan rata-rata lebih dari 500 mm curah hujan setiap tahun, yang mengakibatkan aliran air tawar yang signifikan ke laut sepanjang tahun. Keabundan air tawar ini mungkin menjadi alasan mengapa kadar garam di air laut di daerah ini relatif rendah, yang menjadikan Laut Baltik sebagai lokasi yang unik dan luar biasa.
Laut Baltik relatif tertutup, dengan jumlah aliran tributari yang sedikit ke dalamnya. Hal ini menyebabkan kadar garam dalam air lautnya rendah, karena masuknya air tawar dari sekitar 250 sungai yang mengalir ke laut. Aliran masuk tahunan sebesar 437 miliar meter kubik air tawar, membuat air laut di Laut Baltik menjadi semakin tidak asin, dan berubah menjadi sebuah danau alami yang besar.
Pada musim dingin, Laut Baltik mengalami pembekuan karena sifatnya yang relatif tertutup. Tutupan es yang terbentuk dapat mengurangi pertukaran air laut dengan atmosfer dan berkontribusi pada kandungan air tawar di laut. Fenomena ini telah menyebabkan Laut Baltik bukan hanya menjadi sumber air tawar bagi negara-negara sekitarnya, tetapi juga sebagai daerah kritis untuk penelitian ilmiah. Karakteristik unik dari Laut Baltik ini memberikan wawasan tentang dampak perubahan iklim dan kesehatan lautan.
Laut Baltik menawarkan keunikan yang tak ternilai, dengan curah hujan yang lebih rendah dari laut-laut lainnya dan kandungan air laut yang jauh lebih rendah. Ini membuat Laut Baltik menjadi laut yang paling ringan dan segar di dunia. Kelebihan air tawar yang ditawarkan oleh laut ini menjadikannya sumber daya penting bagi negara-negara yang mengelilinginya. Namun nilai yang diberikan oleh Laut Baltik melebihi sekedar sumber daya air tawar, melainkan juga merupakan wawasan tentang efek dari perubahan iklim pada laut dunia.