Pengembangan Energi Angin
Tenaga angin adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin, dan merupakan sumber energi yang tentunya berasal dari angin yang menggerakkan turbin angin yang kemudian menghasilkan energi listrik. Turbin angin adalah mesin yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Turbin angin dapat dibuat berukuran besar untuk digunakan di tambang angin, atau lebih kecil untuk digunakan di rumah. Tenaga angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling populer, karena menghasilkan listrik tanpa menghasilkan emisi karbon.
Pemutar angin adalah mesin yang mengubah energi angin menjadi listrik. Penggunaan energi angin memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari zaman dahulu ketika kincir angin digunakan untuk menggiling gandum dan menyedot air. Di zaman modern, energi angin semakin populer sebagai alternatif bersih dan berkelanjutan untuk bahan bakar fosil. Sejarah penggunaan energi angin bisa ditelusuri kembali ke Persia kuno, di mana kincir angin digunakan untuk menggiling gandum sejak 200 SM. Kincir angin pertama di Eropa dibangun pada abad ke-12 di Inggris, dan kincir angin menyebar luas di Eropa pada beberapa abad berikutnya. Pada abad ke-19, kincir angin digunakan untuk menyedot air untuk irigasi di Amerika Serikat.
Pembangunan modern energi angin dimulai di tahun 1970-an, ketika krisis minyak dan kekhawatiran tentang dampak lingkungan bahan bakar fosil. Turbin angin modern pertama dikembangkan di Denmark pada tahun 1975, dan pertama kali pembangunan ladang angin (wind farm) dibangun di California pada tahun 1981. Sejak saat itu, energi angin menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang tumbuh dan berkembang paling cepat di dunia. Ada dua jenis utama turbin angin, yakni turbin sumbu horizontal dan turbin sumbu vertikal. Turbin sumbu horizontal adalah jenis yang paling umum, dengan baling-baling berputar di sekitar sumbu horizontal. Turbin sumbu vertikal memiliki baling-baling yang berputar di sekitar sumbu vertikal, dan lebih jarang tetapi dapat lebih efisien dalam kondisi tertentu. Turbin angin dapat diinstal di darat atau di laut, dan turbin yang lebih besar lebih efisien daripada yang lebih kecil.
Salah satu keuntungan utama dari energi angin adalah bahwa ini adalah sumber energi yang bersih dan berkelanjutan. Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau polutan dan tidak berkontribusi terhadap perubahan iklim. Energi angin juga merupakan sumber energi domestik, yang mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas impor. Selain itu, energi angin dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong perekonomian lokal, terutama di daerah pedesaan. Ada banyak contoh praktis tentang energi angin di seluruh dunia. Amerika Serikat adalah produsen energi angin kedua terbesar di dunia, setelah Tiongkok. Texas adalah negara dengan kapasitas energi angin terbesar, dan energi angin menyediakan sekitar 20% listrik negara tersebut. Iowa, Oklahoma, dan Kansas juga adalah negara produsen energi angin utama. Di Eropa, Denmark adalah pemimpin dalam energi angin, dengan lebih dari 40% listriknya berasal dari angin. Jerman, Spanyol, dan juga Inggris adalah produsen utama energi angin.
Tenaga angin laut lepas semakin populer sebagai cara untuk mengambil manfaat dari angin yang lebih kuat dan konsisten yang ditemukan di laut. Ladang angin laut lepas terbesar di dunia saat ini sedang dibangun di pantai Inggris, dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 3,6 GW. Proyek angin laut lepas lainnya sedang dikembangkan di Denmark, Belanda, dan China.