Waktu Penerbangan
Saat ini, berbagai moda transportasi tersedia di darat, namun hanya pesawat terbang yang bisa terbang di angkasa. Penumpang yang pernah bepergian dengan pesawat mungkin merasa kecepatan pesawat sangat lambat saat melihat ke luar jendela. Namun, ini karena referensi objek yang dipilih. Pada kenyataannya, kecepatan pesawat sangat cepat. Menariknya, pada abad sebelumnya, pesawat lebih cepat dari sekarang.
Dalam dekade terakhir, teknologi penerbangan terus berkembang, tetapi kecepatan pesawat tampaknya "melambat". Diketahui bahwa British Airways telah menerbitkan rencana penerbangan dengan waktu penerbangan yang lebih lama untuk meningkatkan kinerja tepat waktu. Praktik ini telah menjadi tren global untuk "mengisi" waktu penerbangan agar menghindari kompensasi penumpang atas keterlambatan penerbangan, menyebabkan mereka menghadapi situasi yang tidak nyaman seperti menunggu di pesawat atau terdampar tanpa bantuan.
Saat membandingkan waktu penerbangan antara hari ini dan 40 tahun yang lalu, orang akan terkejut saat mengetahui bahwa meskipun teknologi mesin sudah maju, durasi penerbangan di banyak rute sebenarnya telah meningkat. Mengapa demikian?
Menurut survei yang dilakukan oleh situs web orang dalam bisnis AS, pada tahun 1995, dibutuhkan waktu satu jam 15 menit untuk terbang dari London ke Edinburgh. Namun, sekarang dibutuhkan satu jam dan 25 menit.
Begitu pula pada tahun 1995, dibutuhkan waktu 55 menit untuk terbang dari Barcelona, Spanyol, ke Madrid, ibu kota negara, sedangkan sekarang dibutuhkan 1 jam 15 menit, yaitu 20 menit lebih lama. Pada tahun 1973, dibutuhkan waktu 2 jam 37 menit untuk terbang dari New York ke Chicago di Amerika Serikat. Namun, sekarang dibutuhkan 3 jam 50 menit, yang merupakan adanya tambahan waktu 1 jam 13 menit.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan waktu penerbangan, antara lain:
1. Pembatasan Ketinggian dan Kecepatan
Pesawat harus terbang dalam kisaran ketinggian dan kecepatan tertentu, dengan mempertimbangkan hambatan udara dan efisiensi bahan bakar. Jika cuaca buruk atau lalu lintas udara padat, pesawat mungkin terpaksa akan mengurangi ketinggian atau kecepatan, sehingga menyebabkan durasi penerbangan menjadi lebih lama.
2. Perubahan Rute
Faktor politik, perubahan cuaca, kapasitas penerbangan, dan jumlah pesawat dapat menyebabkan perubahan rute. Dalam keadaan tertentu, rute mungkin mengalami perubahan, guna untuk menghindari kemacetan udara atau terbang di atas area tertentu, sehingga menyebabkan waktu penerbangan yang menjadi lebih lama.
3. Inspeksi Keselamatan dan Prosedur Keamanan
Karena ancaman terorisme, maskapai penerbangan harus menerapkan prosedur inspeksi dan keamanan keselamatan yang lebih ketat. Prosedur ini mengharuskan penumpang menghabiskan lebih banyak waktu sebelum menaiki pesawat, yang dapat menyebabkan penundaan penerbangan.
4. Perawatan dan Pembersihan Pesawat
Untuk memastikan keselamatan dan sanitasi, pesawat harus dirawat dan dibersihkan secara teratur. Jika penerbangan perlu diperbaiki atau dibersihkan, mungkin akan ditunda atau dibatalkan.
5. Kontrol Lalu Lintas Udara
Dengan bertambahnya jumlah penerbangan, kontrol lalu lintas udara menjadi lebih sibuk. Waktu penerbangan dapat diperpanjang jika pengawas lalu lintas udara perlu memberangkatkan pesawat atau jika area tertentu ditutup karena cuaca atau alasan lainnya.
Oleh karena itu, perpanjangan waktu penerbangan mungkin disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Meskipun maskapai berusaha menghindari kompensasi keterlambatan penerbangan dengan memperpanjang waktu penerbangan, penumpang mungkin masih akan menghadapi harus menunggu waktu yang cukup lama dan ketidaknyamanan lainnya.