Berbagai Ras Domba
Ketika membicarakan tentang domba, orang biasanya berpikir tentang dua jenis: "domba" dan "kambing". Hal ini karena keduannya memiliki tanduk yang mudah dibedakan satu sama lain. Namun, sebenarnya ada lebih dari seratus ras domba di dunia. Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi yang menarik tentang beberapa ras domba yang mungkin kurang dikenal oleh masyarakat.
1. Angora Goat
Angora adalah ras domba wol kuno yang termasuk dalam kelompok ras domba wol. Asalnya dari padang rumput Turki, kambing-kambing ini terutama ditemukan di Anatolia, di mana iklimnya cukup kering, tanahnya tandus, dan padang rumputnya langka. Kambing-kambing ini dinamai setelah plateau Angola, di mana mereka dibudidayakan secara luas. Kambing Angora dapat menghasilkan wol dengan kilau yang baik dan tentunya dengan nilai tinggi, sehingga menjadikannya ras yang berharga. Bulu mereka diekspor ke berbagai negara dari abad ke-16 hingga abad ke-20.
2. Wild Sheep
Domba jantan adalah satu-satunya domba liar asli Afrika. Mereka hidup di daerah kering, menempati wilayah berbatu dan berpasir. Karena lingkungan hidup yang sangat kering, domba liar sangat tahan haus seperti unta. Warna wol domba liar berwarna kuning pasir, yang merupakan warna pelindung yang baik. Mereka telah mengembangkan kebiasaan unik untuk tetap diam ketika menemukan predator, karena di habitat mereka vegetasi sangat sedikit, tentunya tidak banyak terdapat tempat persembunyian.
3. Black Nose Sheep
Domba hidung hitam berasal dari wilayah Valais di Swiss dan dapat ditelusuri kembali hingga 1400 SM. Fitur yang paling mencolok dari domba hidung hitam adalah wajah, telinga, hidung, dan kaki hitam mereka. Bagian bulu lainnya berwarna putih dan berbulu. Orang lokal memelihara domba hidung hitam, terutama untuk diambil daging dan wolnya.
4. Rock Sheep
Domba biru, juga dikenal sebagai domba tebing, sangat pandai memanjat dinding batu. Seperti namanya, mereka dapat bergerak dengan bebas dan fleksibel di tebing. Mereka dapat melompat dari ketinggian beberapa meter tanpa cidera, selama ada tempat untuk berpinjak.
Dari segi perilaku, domba biru dan kambing cukup mirip. Namun, dari segi penampilan, domba biru lebih menyerupai bentuk domba, dan tidak ada janggut di rahang bawah mereka. Bentuk tanduk mereka cukup spesial. Tanduk mereka tidak melengkung seperti spiral domba atau seperti scimitar ibex, tetapi dipisahkan di sisi-sisi terlebih dahulu dan kemudian sedikit melengkung ke belakang. Tanduk mereka seperti sayap yang menjulang, membuatnya sangat indah.
5. Domba Himalaya Tahr
Domba Himalaya tahr adalah hewan langka yang terkenal seperti kera ekor panjang kelabu, beruang monyet, dan macan salju. Dengan hanya sekitar 500 (jumlah populasi) secara total, membuat mereka sangat langka.
Mereka terutama hidup di lereng selatan Himalaya pada ketinggian 3.000 hingga 4.000 meter dan sering aktif di pegunungan batu-batu yang kasar dan tepi hutan. Bulu di leher, bahu, dan pantat domba jantan Tahr lebih panjang, dan bisa mencapai panjang sekitar 12 hingga 18 sentimeter.
Secara keseluruhan, ada banyak ras domba yang menarik di dunia, masing-masing dengan karakteristik dan kualitas unik mereka. Mulai dari kambing Angora yang menghasilkan wol kuno hingga domba Himalaya tahr yang langka, ada keragaman besar ras domba yang patut dipelajari. Domba berhidung hitam, domba liar, dan domba tebing juga merupakan ras-ras yang mencolok dengan fitur dan perilaku menarik.