Bianglala
Bianglala memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dimulai pada tahun 1893 ketika bianglala modern pertama, Chicago Flyer, diluncurkan. Sejak saat itu, banyak Bianglala ikonik yang dibangun di seluruh dunia, seperti Bianglala London Eye di Inggris dan Sky Dream Fukuoka di Jepang.
Ada tiga jenis struktur Bianglala: struktur rigid (kaku), flexible, dan campuran rigid flexible. Bianglala asli terbuat dari rangka kaku, tetapi berat struktur tersebut membatasi ukurannya. Saat ini, struktur campuran kaku-fleksibel adalah jenis yang paling umum digunakan untuk bianglala berukuran lebih besar.
Sistem penggerak bianglala bertanggung jawab untuk memutar roda, menggunakan gesekan. Ada juga sistem pengereman untuk memastikan bahwa roda dapat dihentikan dengan cepat dalam hal keadaan yang tidak terduga. Dari perspektif paksa, sistem penggerak dapat dilihat sebagai pengikat tepi pada arah tangensial. Ketika deformasi luar bidang rim signifikan, ada juga beberapa pengikatan luar bidang pada sistem penggerak. Beban pada struktur bianglala terutama terdiri dari prestress kabel, beban bobotnya sendiri, gaya pengereman, beban angin, dan beban salju.
Mode buckling orde pertama struktur bianglala biasanya adalah buckling (pembengkokan) keluar dari bidang pada tepian. Selama satu abad terakhir, bianglala telah berevolusi dari fasilitas hiburan biasa menjadi landmark dengan fungsi kartu kota. Bersama dengan roller coaster dan kereta kuda, bianglala dikenal sebagai "Tiga Harta Surga". Daya tarik mereka tidak pernah pudar, dan orang masih tertarik akan pengalaman unik yang diberikan saat menaiki bianglala.
Bianglala sering dianggap sebagai kebanggaan lokal dan menjadi landmark lokal. Mereka menawarkan perspektif yang unik dari kota, dengan pemandangan dari ketinggian yang memberikan pemandangan panoramik area sekitarnya. Bianglala biasanya terletak di lokasi pusat dan dapat menjadi titik fokus sebuah kota. Mereka sering menawarkan tempat istimewa bagi wisatawan dan penduduk setempat untuk berkunjung, mengambil foto, dan menciptakan kenangan.
1. Singapore Flyer adalah bianglala terbesar di dunia, dengan tinggi 165 meter, setara dengan 42 lantai, dan 30 meter lebih tinggi dari "Millennium Eye" di London. Itu dibuka tepat waktu untuk musim liburan, memberikan pengunjung kesempatan yang sangat baik untuk menikmati pemandangan yang mempesona pada malam hari yang hangat.
2. Sky Dream Fukuoka terletak di pinggiran barat Fukuoka, Kyushu, Jepang, dan merupakan bianglala terbesar di Asia dan kedua tertinggi di dunia. Bianglala ini adalah bagian dari fasilitas hiburan yang komprehensif dengan hotel, taman hiburan, toko, dan restoran.
Lokasinya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar di Kyushu, Fukuoka Marinoa.
Dengan diameter 112 meter dan total tinggi 120 meter, Sky Dream menempati posisi kedua di dunia baik dalam ukuran bianglala maupun tinggi total proyek, setelah British Airways London Eye, yang merupakan bianglala dengan pemandangan indah yang terletak di London, Inggris.
Bianglala telah menjadi bagian integral dari banyak kota di seluruh dunia, memberikan pengalaman unik kepada pengunjung dan penduduk setempat untuk melihat dunia dari perspektif baru. Mereka telah berevolusi dari fasilitas hiburan sederhana menjadi landmark ikonik yang mewakili kota tempat mereka berada. Bianglala menawarkan tempat di mana orang dapat menciptakan kenangan dan menikmati pemandangan panorama yang menakjubkan dari wilayah sekitar. Singapore Flyer dan Sky Dream Fukuoka adalah salah satu contoh dari bianglala modern yang terus menarik pengunjung dari seluruh dunia.