Keajaiban Alam Gibraltar
Gibraltar adalah tempat yang unik dan menarik yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia, menjorok ke Laut Tengah. Semenanjung ini memiliki panjang sekitar 4,6 kilometer dari utara ke selatan dan lebar sekitar 1,2 kilometer dari timur ke barat, dengan luas sekitar 6,543 kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 12 kilometer.
Ada banyak keunikan alam di Gibraltar, seperti Gunung Batu yang merupakan ikon Gibraltar, dan juga biota laut yang beragam dan indah. Selain itu, ada juga Taman Alameda Wildlife Conservation Park yang memelihara beberapa jenis spesies hewan yang dilindungi. Dengan demikian, Gibraltar benar-benar menjadi permata alam yang menakjubkan dan patut dikunjungi.
Perbatasan darat utara Gibraltar dengan Spanyol hanya sepanjang 1,2 kilometer. Topografi Gibraltar sebagian besar berupa batu kapur yang curam dan bergelombang, dengan Batu Gibraltar yang terkenal setinggi 426 meter mendominasi skyline. Di ujung selatan semenanjung ini terdapat dua teras, satu sedikit lebih tinggi dari yang lain. Teras yang lebih tinggi berada sekitar 90m-125m di atas permukaan laut dan dikenal sebagai Wind Mill Terrace, tempat kota Gibraltar berada. Iklim di Gibraltar adalah tipikal dari wilayah Mediterania, dengan musim panas yang ringan dan kering serta musim dingin yang basah dan hujan. Suhu rata-rata tahunan sekitar 22°C.
Pada musim semi, perbedaan suhu antara air Laut Tengah dan Samudera Atlantik, dikombinasikan dengan arus udara yang hangat dan lembap, menciptakan cuaca berkabut yang dapat menutupi seluruh Selat, membuat visibilitas sulit dan membahayakan kapal-kapal. Salah satu atraksi paling terkenal di Gibraltar adalah monyet Barbary macaques, yang merupakan satu-satunya monyet yang menghuni Eropa. Legenda mengatakan bahwa jika macaques meninggalkan Gibraltar, Inggris akan melakukan hal yang sama. Namun, dengan lebih dari 300 dari hewan-hewan ini tinggal di pulau itu, tampaknya tidak mungkin mereka akan pergi dalam waktu dekat. Tempat terbaik untuk mengamati macaques adalah di daerah Upper Rock Nature Reserve Gibraltar, di mana Apes' Den menawarkan kesempatan untuk melihat hewan-hewan unik ini dari dekat. Penting untuk diingat bahwa macaques ini adalah hewan liar dan dapat menggigit jika diprovokasi.
Para pengunjung juga perlu menyadari bahwa monyet-monyet ekor panjang kadang-kadang berkeliaran ke dalam kota, sehingga sangat penting untuk menjaga barang-barang pribadi dengan seksama. Taman Alam Gibraltar tidak hanya menjadi rumah bagi monyet-monyet ekor panjang, tetapi juga menawarkan pemandangan yang indah dari sekitar area. Taman ini mencakup lebih dari 40% dari pulau Gibraltar dan berisi banyak atraksi terbesar di Gibraltar. Pengunjung ke Gua St. Michael juga akan menemukan Tambang Forbes, tempat salah satu tengkorak Neanderthal wanita pertama di dunia ditemukan pada tahun 1848.
Selain itu, taman ini adalah lokasi yang ideal untuk menyaksikan jutaan elang laut yang terbang melalui daerah tersebut selama migrasi mereka antara Afrika dan Eropa. Di atas kota tua Gibraltar, menghadap ke Battery Square, berdiri kastil Moorish tua. Awalnya dibangun pada abad ke-8 Masehi dan dibangun kembali pada abad ke-14, sebagian besar kastil telah mengalami kerusakan dari waktu ke waktu, dengan hanya menara, gerbang utama, dan beberapa fragmen batu bata yang tersisa. Meskipun keadaannya sudah hancur, kastil ini memberikan gambaran tentang kejayaannya di masa lalu, dengan bekas luka-luka pertempuran dari pengepungan masa lalu masih terlihat di beberapa area.
Menara Hormat, bagian dari kastil, merupakan bangunan Islam tertinggi di Semenanjung Iberia, dan benteng berdinding tempat para pejabat setempat tinggal adalah salah satu yang terbesar di wilayah tersebut. Selat Gibraltar memiliki nilai oseanografi yang signifikan, dengan air laut di selat ini dibagi menjadi dua lapisan. Air laut di atas 200 meter mengalir dari Samudra Atlantik ke Laut Tengah, sedangkan air laut dengan salinitas yang lebih tinggi mengalir dari Laut Tengah ke Samudra Atlantik pada kedalaman 200 meter hingga dasar laut. Aliran bergantian dari air laut ini memiliki dampak yang signifikan pada iklim, hidrologi, dan sumber daya biologi Laut Tengah, membuatnya menjadi area yang vital untuk penelitian kelautan.