Pine Martens
Pine martens, juga dikenal sebagai martens hutan, adalah hewan berukuran sedang dalam genus Mink di keluarga Mustelidae. Populasi mereka menyebar di seluruh Eropa dari barat Inggris. Mereka dapat ditemukan sejauh utara Norwegia dan Swedia, menjadikan benua Eropa seluruhnya sebagai habitat pine martens. Pine martens merupakan predator hutan yang adaptif dan serba bisa.
Pine martens adalah hewan yang mirip dengan kucing domestik yang berukuran lebih gemuk, dengan panjang tubuh rata-rata 50 cm atau kurang, panjang ekor 25 cm, dan berat rata-rata sekitar 1,6 kg. Terdapat perbedaan signifikan dalam ukuran tubuh antara jantan dan betina, dengan jantan umumnya sekitar 10-30% berukuran lebih besar dari betina. Mereka memiliki tubuh yang panjang dan ramping, anggota badan depan yang pendek dan tipis, serta anggota badan belakang yang panjang dan tebal. Cakarnya berkembang dengan baik dan tajam, hal ini memungkinkan mereka untuk memanjat pohon dan bergerak dengan mudah antara cabang, seperti tupai. Pine martens sangat lincah dan memiliki kemampuan yang kuat untuk memanjat pohon, yang berguna saat berburu. Saat berburu mangsa yang lebih besar seperti Wolverine, mereka dapat mengeluarkan cakar tajam mereka dan memberikan pukulan yang fatal.
Pine martens terutama ditemukan di Eropa Utara, Skotlandia, dan Wales. Mereka dulunya ditemukan di utara Inggris, tetapi karena dampak hilangnya habitat dan perburuan yang liar oleh manusia, spesies ini hampir punah di Inggris setelah tahun 1900. Baru-baru ini, jejak yang diduga dari spesies ini ditemukan di Taman Nasional New Forest di selatan Inggris, yang telah menarik perhatian organisasi alam dan kelompok perlindungan hewan yang relevan. Mereka segera meluncurkan penelitian dan investigasi untuk memverifikasi penemuan tersebut.
Pine martens memiliki indra pendengaran dan penciuman yang sangat baik. Telinga mereka sangat lentur dan dapat berputar sesuka hati, sehingga sangat efektif dalam mendeteksi bahaya. Mereka selalu menyelusuri angin dan rumput di sekitarnya, bertindak seperti radar untuk mendeteksi predator. Begitu mereka merasakan adanya bahaya, merekapun akan segera melarikan diri tanpa meninggalkan jejak.
Pine martens memiliki ukuran kepala kecil dengan bagian pangkal yang bundar dan tebal serta moncongnya yang panjang dan lancip. Jika Anda membagi kepala mereka menjadi empat bagian, seperempat bagian depan adalah moncong tipis dan panjang yang menjorok keluar. Ketika bagian mulutnya dibuka, dapat ditemukan gigi taring yang telah berkembang dengan mahkota di atas gigi seri dan gigi geraham yang digunakan untuk mencabik mangsa dan mengupaskan buah. Mahkota pada giginya lebih tinggi dari gigi seri dan gigi gerahamnya merupakan alat yang luar biasa dalam mencabik mangsa dan mengupaskan buah.
Telinga pendek dan bulat pine martens terletak setengah jalan ke atas kepala. Telinganya sangat fleksibel sehingga tidak hanya bisa berputar sesuai keinginan tetapi juga memiliki indra pendengaran yang tajam. Telinganya seperti dua radar mata-mata presisi tinggi yang tidak melewatkan suara sedikit pun dan dapat mendeteksi lokasi predator. Kemampuan ini membantu mereka menghindari bahaya potensial.
Pine martens memiliki rambut di seluruh tubuhnya. Kepala, wajah, dan kaki mereka ditutupi oleh rambut coklat tua yang pendek dan kasar, sedangkan bagian punggung dan ekor ditutupi oleh rambut coklat muda yang panjang, padat, lembut, dan keras. Telinga dalam mereka ditutupi oleh rambut panjang yang padat, yang berperan lebih baik dalam mengumpulkan suara dan meningkatkan pendengaran yang tajam. Rambut di punggung dan ekor mereka dianggap sebagai barang berharga di kalangan pemburu, sedangkan kaum wanita mempertimbangkan rambut tersebut sebagai bahan yang sangat baik untuk membuat bulu.
Pine martens memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya dimana ia dapat mengubah mantelnya sesuai dengan kondisi iklim. Ketika musim gugur dan dingin tiba, mantel mereka akan menjadi lebih panjang dan tebal, dan warna mantel mereka akan berubah dari coklat tua menjadi coklat muda. Mereka seperti memakai mantel coklat tebal untuk menahan suhu rendah saat menghadapi musim dingin yang panjang.