Peralatan Bayi
Sebelum anak lahir, orang tua perlu mempersiapkan banyak hal, seperti popok, bantal, selimut, tisu basah atau kering, handuk kecil, sampo khusus bayi, sabun mandi, pelembab bayi, dll. Tetapi botol bayi juga harus disiapkan terlebih dahulu. Perhatikan bahan saat memilihnya, secara umum botol berbahan kaca akan memiliki kualitas lebih baik. Terutama material kaca borosilikat tinggi karena bahan ini memiliki koefisien muai panas yang lebih kecil dari kaca biasa, sehingga dapat menahan perbedaan suhu hingga 165 derajat celcius tanpa resiko pecah.
Botol kaca kaliber lebar NUK yang diimpor dari Jerman, tidak hanya tahan akan air yang mendidih dan uap sterilisasi, namun penggunaan sinar UV dan mesin pencuci piring juga tidak akan menjadi masalah. Selain warnanya yang segar dan cantik, tempat genggaman tangan juga lebih nyaman saat dipegang, sehingga ini menjadi pilihan utama para orang tua.
Selanjutnya mungkin Anda harus menyiapkan dua atau tiga botol, dan Anda juga harus menyiapkan satu kaleng susu bubuk berukuran kecil terlebih dahulu untuk melihat apakah bayi bisa mencernanya dengan baik atau tidak, dan jika tidak cocok, maka Anda bisa segera mengganti produk susu dengan yang baru. Selain itu, disarankan agar orang tua menyiapkan disinfektor untuk memudahkan disinfeksi perlengkapan bayi saat akan digunakan, sehingga orang tua dapat selalu memastikan dan menjaga kesehatan serta keselamatan bayi.
Setelah kelahiran bayi yang paling dibutuhkan adalah pakaian, popok, topi yang bisa dipilih sesuai musim. Pakaian bayi umum sebaiknya bila Anda dapat memilih kain katun agar saat mengenakkannya bayi akan terasa lebih nyaman, ini dikarenakan kain katun dapat menyerap kelembapan. Perhatikan bagian belakang pakaian, karena sebisa mungkin untuk tidak ada kancing karena saat ini bayi lebih banyak berbaring dan bayi akan merasa lebih nyaman apabila pakaian bagian belakang tidak ada banyak kancing. Pilihan terbaik adalah pakaian one piece atau bisa dibilang pakaian terusan, dan usahakan untuk tidak lupa mengganti popok bayi Anda, karena popok yang tidak segera duganti tentunya akan meninggalkan bakteri dan menyebabkan resiko iritasi pada kulit bayi.
Popok untuk bayi baru lahir biasanya diganti setiap 2 jam sekali dan hingga 10 kali dalam kurun waktu 24 jam. Orang tua perlu mengganti popok sebelum dan sesudah menyusui, setelah bayi buang air besar, dan sebelum tidur. Saat bayi Anda sudah bertambah besar, Anda dapat menggantikan popok bayi Anda setiap 3 jam sekali.