Mata Kucing
Matanya kucing mirip dengan mata manusia dan terdiri dari kornea, iris, lensa, retina, dan struktur lainnya.
Kucing adalah hewan dengan penglihatan binokular. Satu mata kucing memiliki lapangan pandang 100 derajat, dengan kedua mata dapat mencapai sudut pandang yang lebar hingga 200 derajat. Sensitivitas visual kucing enam kali lebih baik dari manusia.
Tidak hanya memiliki penglihatan yang baik pada siang hari, tetapi mereka juga memiliki penglihatan malam yang sangat tajam, memungkinkan mereka untuk dengan jelas membedakan objek di lingkungan meskipun dalam cahaya rendah.
Penglihatan yang tajam dan sudut pandang yang lebar memungkinkan kucing melihat jangkauan yang lebih besar dari manusia, dan ini tentunya sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka. Ini dimulai dengan fungsi pupil, yang terletak di depan lensa dan mengontrol intensitas cahaya yang masuk ke lensa. Pupil berubah ukuran dengan intensitas cahaya eksternal. Alasan mengapa manusia merasa kucing misterius adalah karena matanya. Mata kucing setara dengan permata, dan pupilnya dapat mengubah bentuk menyesuaikan siang dan malam. Mata kucing terdapat berbagai warna, seperti biru, hijau, kuning, dan coklat. Selain itu, ada hubungan transisional antara warna-warna ini, dan tidak ada batasan yang jelas. Warna-warna ini terutama ditentukan oleh iris.
Iris adalah bagian berwarna di sekitar pupil, yang terutama terdiri dari otot sfingter yang mengontrol jumlah cahaya yang melewatinya, mirip dengan bukaan kamera. Meskipun perubahan iris manusia dengan cahaya tidak terlalu jelas, iris kucing bisa menyempit menjadi hanya sebatas celah tipis. Iris memiliki dua lapisan yang mengandung sel pigmen. Lapisan luar adalah stroma, yang terdiri dari sel-sel longgar yang disusun. Di bawah stroma adalah epitelium, yang mengandung sel-sel yang terpadat. Kedua stroma dan epitelium menghasilkan pigmen tapi dalam jumlah yang berbeda. Hipopigmentasi iris disebabkan oleh melanin dan warnanya bervariasi antara kuning lemon, hazel hingga jingga tua atau coklat.
Kucing liar biasanya memiliki mata hazel, sementara kucing domestik dapat memiliki berbagai warna mata, mulai dari biru, hijau, kuning, jingga, dan coklat, yang masing-masing memiliki varian intensitas dan warna. Anda mungkin telah memperhatikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa kadang-kadang pupil kucing menjadi garis vertikal, dan kadang-kadang menjadi bulat. Aturan umum adalah bahwa pupil berubah dikarenakan adanya intensitas cahaya.
Perubahan paling jelas terjadi selama siang dan malam hari. Selama siang hari, pupil sebagian besar berbentuk garis vertikal, ini dikarenakan guna untuk mengurangi masuknya cahaya dan menghindari kerusakan pada bagian mata. Pada malam hari, ketika cahaya lemah, pupil terbuka sepenuhnya dan bulat, mengumpulkan lebih banyak cahaya untuk membantu melihat objek dengan jelas, yang berguna untuk aktivitas malam atau berburu.
Selain perubahan dalam respon fisiologis normal terhadap paparan cahaya, bentuk pupil yang berbeda juga menunjukkan suasana hati yang berbeda pada kucing. Ketika pupil kucing melebar, itu berarti bahwa kucing merasa ketakutan, maka pemilik perlu menenangkannya. Jika pupil kucing menyempit, itu berarti kucing sedang dalam keadaan cemas. Jika pupil kucing menatap langsung, itu berarti kucing sedang berpikir.