Woody Woodpecker
Woodpecker adalah burung menarik yang dikenal karena kemampuannya yang unik untuk mengukir lubang di pohon.
Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem hutan, karena mereka membantu mengontrol populasi serangga dan menyediakan tempat sarang untuk burung serta binatang lainnya. Namun, ada juga kekhawatiran tentang dampak mereka pada pohon, karena beberapa woodpecker telah dikenal menyebabkan kerusakan pada pohon. Baik dalam dunia nyata maupun dongeng, woodpecker sering digambarkan sebagai "penjaga hutan". Burung-burung ini dikenal karena keteguhan alaminya dalam "merawat pohon".
Misalnya, woodpecker hitam Amerika Utara telah dikenal merobek pohon, menyebabkannya mati sebelum waktunya, menjadikannya sebagai perwakilan khas "quack" di dunia woodpecker. Di hutan oak atau pinus pesisir barat daya Amerika Utara, seseorang dapat menemukan pohon-pohon dengan lubang-lubang kecil dan padat yang menutupi batang dan cabang mereka. Pada pandangan pertama, lubang-lubang ini mungkin terlihat sebagai hasil dari kerusakan hama. Namun, setelah pemeriksaan lebih dekat, seseorang akan menemukan bahwa setiap lubang kecil berisi ekor. Ini adalah hasil kerja oak woodpecker.
Oak woodpecker mengumpulkan cukup ekor untuk musim dingin dan menyimpannya di pohon-pohon, yang merupakan tempat terbaik untuk menyimpan makanan. Namun, daripada menyembunyikan ekornya di lubang besar, mereka akan mengukir lubang kecil di pohon kemudian menempatkan ekor-ekor tersebut di dalamnya. Kebanyakan oak woodpecker hidup dalam kawanan, dan mereka akan menempatkan ekor-ekor yang dikumpulkan secara bersamaan di sebuah pohon. Ini bisa menghasilkan hingga 5.000 lubang di sebuah pohon tunggal, sehingga tentu saja ini akan menjadi mimpi buruk bagi pohon.
Dalam perbandingan, burung woodpecker dikenal sebagai "vampir hutan." Burung-burung ini menggerek kayu untuk mengisap getah dari pohon. Pohon maple dan birch dengan kandungan getah yang tinggi adalah target utamanya. Mereka akan membuat lubang kecil di batang pohon untuk mengisap getah dari kulit kayu. Ketika pohon memperbaiki dirinya sendiri, mereka akan membuat lubang kecil lain di sebelahnya. Secara bertahap, lubang-lubang tersebut menjadi semakin banyak, dan bila mengelilingi pohon, mereka akan berhasil memutus kanal pengangkutan nutrisi ke pohon. Pada saat ini, resiko kematian pada pohon tentu saja tidak dapat dihindari.
Sebelum kita dapat menentukan apakah woodpecker dengan sengaja menghancurkan pohon tidaknya, namun penting untuk memahami mengapa mereka memiliki kemampuan yang kuat untuk membuat lubang. Kekuatan paruh burung woodpecker tanpa keraguan memang tangguh, karena jika tidak begitu, tentunya mereka tidak akan dapat membuat lubang di batang pohon untuk menangkap serangga, penyimpanan makanan, atau mengisap getah. Ketika burung woodpecker membuat lubang, kepala mereka berhenti bergerak dalam waktu 0,5-1 ms setelah menyentuh kayu, dan percepatannya dapat mencapai 1000 g. Rata-rata, burung woodpecker menggerek kayu sebanyak 12.000 kali sehari.
Ketika burung woodpecker memukul pohon, paruhnya hampir bergerak vertikal untuk menghindari resiko patah karena tekanan lateral. Namun, posisi penggilingannya selalu berubah, yang memastikan bahwa titik di mana otaknya menabrak tengkorak selalu berubah. Ini membantunya menghindari situasi di mana satu titik terlalu ditekan. Salah satu aspek yang paling menakjubkan dari burung woodpecker adalah lidahnya. Lidah burung woodpecker sangat panjang, sehingga ini lebih panjang dari tubuhnya sendiri, dan ujung lidahnya memiliki banyak duri, yang membuatnya mudah untuk menempelkan lidahnya ke dalam lubang dan menahan mangsa dengan kuat.