Keunikan Burung Kolibri
Dalam pikiran banyak orang, semua burung hanya akan terbang maju atau terbang kearah depan. Jadi, apakah ada burung yang bisa terbang mundur? Jawabannya adalah ada! Itu adalah satu-satunya burung di dunia yang bisa terbang terbalik, dan juga merupakan burung terkecil di dunia yaitu ”kolibri.”
Kolibri hidup dalam jangkauan yang sangat luas, dari Pegunungan Andes sekitar 4.000 meter hingga hutan hujan tropis Sungai Amazon. Beberapa kolibri hidup di semak kering, dan yang lainnya di rawa basah. Kolibri termasuk dalam keluarga kolibri, yang mencakup lebih dari 300 spesies burung yang berbeda. Spesies terkecil adalah kolibri penghisap madu, yang ditemukan di Kuba. Panjang tubuh kolibri dewasanya hanya sekitar 5 cm, dengan beratnya sekitar 1,8 gram. Bahkan kolibri terbesar, yakni kolibri raksasa di Amerika Selatan, hanya sepanjang 20 sentimeter dengan beratnya yang sekitar 20 gram.
Meskipun kolibri adalah burung omnivora, lebih dari 90% makanannya adalah madu (sisanya adalah serangga), itulah sebabnya mereka disebut "kolibri."
Mengenai asal-usul kolibri, fosil yang saat ini digunakan sebagai referensi adalah fosil kolibri yang ditemukan di Eropa, dan mereka muncul di Bumi sekitar 30 juta tahun yang lalu.
Kolibri mungkin berukuran kecil, akan tetapi ukuran matanya cukup besar. Mereka ditutupi dengan bulu-bulu indah, dan beberapa dari kolibri memiliki ekor panjang yang bergetar. Mulut mereka tipis dan panjang, seperti pipa, yang dapat mencapai ke dalam bunga untuk menghisap nektar. Kolibri memiliki banyak keunikan. Beberapa di antaranya adalah burung dengan ukuran terkecil di dunia, burung yang terbang tercepat di dunia jika diukur dari panjang tubuh mereka, dan satu-satunya burung yang benar-benar bisa terbang terbalik.Terlepas dari ukuran kecil mereka, setiap kolibri adalah ahli terbang. Mereka dapat mengibaskan sayap mereka 20 hingga 200 kali per detik, dan mereka dapat mengibas sayap mereka secara horizontal. Gerakan ini menciptakan gaya apung yang relatif konstan terhadap tubuh kolibri.
Pada saat ini, ia hanya perlu menggerakkan ekornya, dan tubuhnya dapat bergerak naik, turun, dan bahkan mundur dengan fleksibel. Kolibri, seperti burung lain, tidak memiliki sistem penciuman yang dikembangkan dengan baik dan bergantung terutama pada penglihatan. Kolibri sensitif terhadap cahaya UV pada 325-360 nanometer, yang memudahkan mereka menemukan beberapa bunga dengan spektrum UV. Warna bulu jantan dapat digunakan oleh betina dan pesaing dari spesies yang sama untuk menilai kepemimpinan, serta status, dan membedakan spesies.
Kolibri di daerah tropis biasanya tidak bermigrasi, tetapi beberapa akan merubah ketinggian habitatnya sebagai respon terhadap perubahan suhu dan musim. Kolibri di Amerika Utara dapat melakukan perjalanan lebih dari 5.000 kilometer perjalanan bolak-balik selama migrasi. Kolibri jantan tiba terlebih dahulu di tempat berkembang biak dimana tempat menghabiskan musim dingin, diikuti oleh betina dan anak-anak. Beberapa kolibri harus mendapatkan 50 persen dari berat badan mereka sebelum bermigrasi untuk menyimpan persediaan energi yang dikeluarkan dalam penerbangan. Dilaporkan bahwa satu kolibri dari Kanada terbang ribuan kilometer dari pegunungan berbatu yang dingin ke wilayah Meksiko yang hangat setiap musim dingin.