Menghilangkan Formaldehida dalam Ruangan
Hidup kurang lebih pasti memiliki bayangan formaldehida, apalagi di ruangan yang baru direnovasi.
Sumber utama formaldehida terdapat pada ruangan yang memiliki furnitur dan lantai kayu baru, karena proses pembuatannya mau tidak mau harus menambahkan banyak lem berbahan formaldehida untuk merekatkannya.
Formaldehida memiliki siklus pelepasan hingga 3-15 tahun dan diakui sebagai karsinogen kelas satu. Saat ini di pasaran terdapat banyak metode untuk menghilangkan formaldehida yang tata kelolanya tidak tepat karena tidak benar-benar memurnikan dari sumbernya, dan kecepatan pemurnian tidak hanya lambat tetapi juga dapat menyebabkan polusi sekunder.
Formaldehida tidak berwarna, tetapi bau gasnya dapat mengiritasi, dan volatilitas formaldehida nya sangat kuat. Formaldehida di udara umumnya terkumpul pada ketinggian 0,8-1,5 meter. Formaldehida dapat mengiritasi mata dan selaput lendir pernapasan, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti mata berair, sakit tenggorokan, bersin, batuk, dan kesulitan bernapas, serta dapat menyebabkan asma.
Kami akan memperkenalkan beberapa metode paling efektif untuk menghilangkan formaldehida:
1. Menggunakan alat penjernih udah diruangan yang kedap udara.
Karena cuaca dan iklim regional, seringkali kita tidak dapat mencapai ventilasi jendela terbuka. Pada saat ini, jika kondisinya memungkinkan, penggunaan alat penjernih udara secara selektif dapat melengkapi pemurnian tambahan, sebagian dan secara tidak langsung dapat menggantikan peran ventilasi. Anda juga dapat menggunakan ventilasi secara normal, sehingga pengoperasiannya tidak menunda proses pemurnian udara, dan baik untuk mempercepat efek pemurnian.
2. Penggunaan Bazona
Bazona adalah bahan pemurnian insinyur lingkungan yang paling dihormati, karena keunggulannya dapat memurnikan lebih cepat. Yang terpenting adalah mampu menguraikan formaldehida yang proses nya tidak perlu dikeringkan, tetapi proses ini juga dapat menghindari masalah kejenuhan adsorpsi. Khusus untuk perannya dalam pengendalian kualitas udara dalam ruangan, bazona secara efektif dapat menghindari polusi sekunder dan formaldehida yang melebihi standar.
Furnitur merupakan salah satu sumber polusi, untuk memurnikan polusi di dalam pelat furnitur dengan lebih baik dan lebih cepat, teknisi tata kelola merekomendasikan penggunaan terbaik yaitu dengan media dekomposisi alami untuk disemprotkan ke pelat furnitur. Ini akan menembus bagian dalam panel furnitur, dan menyebabkan dekomposisi, sehingga dapat mempercepat pemurnian bau dan polusi furniture dapat memainkan peran yang sangat baik.
Baik itu lantai kayu maupun furnitur kayu, kita bisa secara rutin menyekanya dengan air garam atau air, tidak hanya untuk menyeka permukaan debu yang beterbangan tetapi juga untuk menghilangkan bau yang berasal dari permukaan furnitur beserta polutannya. Dengan lebih sedikit polutan, bau yang dipancarkan ke udara dalam ruangan secara alami akan lebih sedikit, sehingga hal tersebut dapat mempercepat penghilangan bau furniture.
Fotokatalis di bawah iradiasi cahaya akan menghasilkan reaksi fotokatalitik yang mirip dengan fotosintesis, sehingga menghasilkan kapasitas oksidasi yang kuat dari hidroksil bebas dan oksigen aktif, dengan fungsi reduksi foto-oksidasi yang kuat. Fotokatalis dapat mengoksidasi dan menguraikan berbagai senyawa organik dan beberapa zat anorganik serta dapat merusak membran sel bakteri dan memperkuat protein virus, sehingga dapat membunuh bakteri dan menguraikan polutan organik.
Fotokatalis menguraikan polutan organik menjadi air non-polusi (H2O), karbon dioksida (CO2), dan zat tidak berbahaya lainnya, sehingga memiliki fungsi sterilisasi, penghilang bau, anti-jamur, anti-kotoran, dan pemurnian udara yang kuat.