Bintang laut, atau juga disebut sea star adalah makhluk yang menarik dan dapat ditemukan di dasar laut dangkal dan terumbu karang di seluruh dunia.

Meskipun bintang laut cukup populer dan tersebar luas, namun kebanyakan orang memiliki sedikit pengetahuan tentang ekologi mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fakta menarik tentang bintang laut, karakteristik fisik mereka, dan ancaman yang dihadapi di lautan.

Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa bintang laut bukanlah jenis ikan sejati, meskipun mereka hidup di air. Mereka tidak memiliki insang, sisik, serta sirip. Mereka akan bergerak dengan cara yang berbeda dari ikan. Sebaliknya, mereka menggunakan kaki tabung kecil untuk membantu mereka bergerak dengan kecepatan tinggi.

Ada sekitar 2000 spesies bintang laut, dengan beberapa hidup di zona intertidal dan yang lain di laut dalam. Sebagian besar bintang laut hidup di daerah tropis, tetapi mereka juga dapat ditemukan di daerah yang lebih dingin dan bahkan di wilayah kutub.

Salah satu fitur yang paling khas dari bintang laut adalah simetri pentaradial, yang berarti mereka memiliki lima lengan. Namun, tidak semua bintang laut memiliki hanya lima lengan, dan beberapa spesies memiliki 50 lengan. Mulut bintang laut berada di tengah sisi bawah tubuhnya, yang dapat langsung menghubungi permukaan objek yang dilalui bintang laut.

Bintang laut tersedia dalam berbagai ukuran dan warna, dengan ukuran tubuh berkisar dari sekecil 2,5 sentimeter hingga sebesar 90 sentimeter. Warna paling umum dari bintang laut adalah kuning, merah, ungu, dan hijau.

Bintang laut tertutup dengan "monitor", yaitu kristal kecil yang tumbuh pada kulit echinoderm bintang laut. Setiap kristal dapat berfungsi sebagai mata, bertindak seperti cermin perspektif yang dapat menangkap informasi penting tentang lingkungan sekitarnya.

Kemampuan bintang laut untuk meresapkan cahaya sangat mengesankan, memungkinkan mereka mengamati informasi dari segala arah secara simultan. Sistem visual yang unik ini dapat berpotensi memimpin terobosan dalam teknologi optik dan pencetakan jika ditiru oleh manusia.

Salah satu kemampuan paling luar biasa dari bintang laut adalah kapasitas mereka untuk regenerasi. Jika seutas bintang laut robek menjadi beberapa bagian dan dilemparkan ke laut, setiap bagian dapat dengan cepat meregenerasi bagian yang hilang, dan akhirnya tumbuh menjadi beberapa bintang laut baru.

Misalnya, bintang laut dengan hanya mempertahankan sentimeter lengan dapat tumbuh menjadi bintang laut baru secara keseluruhan. Beberapa bintang laut bahkan lebih mampu, dengan sebatang lengan yang dapat tumbuh menjadi bintang laut baru yang sepenuhnya. Setelah rusak, pergelangan tangan bintang laut dapat meregenerasi secara alami. Setiap bagian dari bintang laut dapat meregenerasi bintang laut baru.

Dalam hal reproduksi, bintang laut dapat menjadi jantan, betina, atau keduanya. Sebagian besar bintang laut adalah ovipar, berarti mereka bertelur, tetapi beberapa adalah vivipar, berarti mereka akan melahirkan anak. Penyerbukan pada bintang laut dilakukan di luar tubuh, dengan jantan melepaskan sperma ke dalam air dan betina melepaskan telur. Setelah penyerbukan, telur menetas di dalam tubuh betina.

Meskipun memiliki fitur yang unik, bintang laut menghadapi ancaman dari aktivitas manusia yang memengaruhi ekosistem laut. Penangkapan ikan berlebihan secara liar dan polusi laut telah mengurangi habitat dan sumber makanan bintang laut, dan ini tentunya menyebabkan penurunan populasi mereka.

Karena itu, perlindungan bintang laut dan ekosistem laut menjadi semakin penting. bintang laut adalah makhluk yang menarik dengan karakteristik unik yang membuat mereka menonjol di lautan. Meskipun kita masih banyak belajar tentang ekologinya, namun kita harus memprioritaskan perlindungan mereka dan ekosistem laut yang mereka huni. Dengan melakukannya, kita dapat terus dapat menikmati keindahan dan keajaiban makhluk laut yang menakjubkan ini untuk generasi mendatang.