Manfaat Minyak Esensial
Minyak esensial memiliki sejarah panjang yang berasal dari Mesir kuno, di mana mereka digunakan untuk berbagai tujuan termasuk perawatan kulit dan aromaterapi.
Cleopatra terkenal karena menghabiskan banyak uang dalam menciptakan "minyak wangi" dari tanaman di tamannya, dan ia sangat menyukai mengenakan minyak jasmin selama perundingan.
Sekarang, minyak esensial sangat digunakan karena manfaatnya yang banyak, dimana bisa bervariasi tergantung pada spesies tanaman, asal, dan periode pertumbuhannya.
Minyak esensial adalah metabolit sekunder yang ditemukan pada bagian yang berbeda dari tanaman seperti bunga, daun, batang, akar, atau buah. Mereka sebagian besar mudah menguap dan beraroma, dan setiap minyak esensial tanaman mengandung selusin atau lebih senyawa. Kandungan setiap komponen tidak tetap dan dapat bervariasi sangat tergantung pada spesies tanaman dan faktor lainnya.
Manfaat minyak esensial sangat banyak. Saat dihirup, molekul minyak esensial diserap melalui sistem mukosa hidung dan merangsang saraf olfaktori, yang mengirimkan stimulasi ke pusat otak, memproduksi excitasi di otak. Ini menginnervasi saraf dan mengatur aktivitas saraf. Ini juga dapat masuk ke alveoli melalui sistem pernapasan dan kemudian memasuki aliran darah, mentransportasikan langsung ke seluruh bagian tubuh.
Minyak esensial juga mempengaruhi sistem saraf. Melalui efek afinitas, molekul minyak esensial tanaman merangsang saraf dan mengatur aktivitas saraf serta sirkulasi internal. Mereka juga dapat memiliki efek langsung pada lingkungan internal dan kestabilan lainnya, mempercepat aktivitas cairan tubuh untuk meningkatkan lingkungan internal dan mengatur seluruh tubuh dan pikiran.
Minyak esensial dapat merangsang saraf simpatis dan parasimpatis, bertindak sebagai obat penenang dan hipnotik, serta merangsang dan menyegarkan pikiran. Mereka juga bisa mengatur kondisi mental, bertindak sebagai anti-depresan, meredakan stres psikologis, dan memperbaiki sistem saraf.
Minyak esensial juga mempengaruhi sistem metabolisme. Melalui efek afinitas, molekul minyak esensial tanaman dapat dengan cepat meningkatkan lingkungan sel dan jaringan lokal, meningkatkan metabolisme, dan mengatasi beberapa masalah akibat gangguan metabolisme lokal.
Manfaat lain dari minyak esensial adalah kemampuannya untuk membantu dalam meningkatkan pertukaran. Melalui efek afinitas, molekul minyak esensial tanaman dapat masuk ke jaringan subkutan dan melakukan pertukaran dengan fluida tubuh, meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik, dimana dapat mempercepat metabolisme tubuh.
Sebagian besar senyawa dalam minyak esensial adalah molekul kecil dengan berat molekul antara beberapa puluh hingga ratusan, sehingga mudah menguap. Untuk alasan ini, minyak esensial umumnya disimpan dalam wadah kedap udara dan tidak tembus cahaya. Tutup harus segera dikencangkan setelah setiap penggunaan, dan wadah harus dibuka sesedikit mungkin.
Minyak mawar adalah minyak esensial yang sangat baik untuk digunakan pada wajah, membantu menghidrasi kulit. Ini efektif mengurangi munculnya garis halus dan membantu mengembalikan kekenyalan dan elastisitas kulit. Minyak mawar juga memiliki efek pengaturan endokrin, estrogen, dan efek lainnya, secara efektif mengurangi gangguan menstruasi, dismenore, dll. Namun, penting untuk diingat bahwa wanita hamil tidak boleh menggunakan minyak mawar.
Minyak esensial lavender memiliki efek anti-inflamasi dan antiseptik, sangat cocok untuk menenangkan kulit. Ini dapat digunakan pada kulit berjerawat atau kulit dengan bekas luka, seperti luka bakar, dan luka akibat terbakar matahari. Pada malam hari, menambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender ke lampu aromaterapi bisa sangat efektif dalam membantu meningkatkan kualitas tidur.
Namun, penting untuk diingat bahwa minyak lavender tidak boleh digunakan oleh orang dengan tekanan darah rendah atau wanita hamil.
Minyak esensial peppermint memiliki efek yang menyegarkan dan menyejukkan, yang dapat digunakan untuk mengurangi sakit kepala. Ini juga bermanfaat untuk pencernaan dan dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa minyak esensial peppermint tidak boleh digunakan pada anak-anak atau wanita hamil.