Mata Rusa Kutub
Rusa kutub adalah hewan yang sangat menarik yang hidup di daerah lintang tinggi, di mana musim dingin yang panjang dan gelap biasa terjadi. Salah satu fitur paling menarik dari rusa kutub adalah bahwa warna matanya berubah sesuai dengan musim.
Di musim panas, mata rusa kutub bersinar keemasan dan biru tua seperti opal, sementara di musim dingin, matanya menjadi biru gelap.
Ilmuwan telah mempelajari fenomena ini selama bertahun-tahun dan telah menemukan bahwa hal ini berkaitan dengan lingkungan hidup rusa kutub. Untuk mencari makanan dan menghindari predator di salju, rusa kutub mengubah struktur Tapetum lucidum, jaringan di bola mata yang memantulkan cahaya yang terlihat ke retina dan meningkatkan penerimaan cahaya oleh fotoreseptor.
Dengan meningkatkan reflektivitas Tapetum lucidum, rusa kutub dapat melihat rentang panjang gelombang ultraviolet, yang membantu mereka dalam menemukan makanan dan predator.
Glenn Jeffery, seorang ahli neurosains di University College London, mengatakan, "Kami telah menemukan mekanisme biologis yang luar biasa, unik, dan sangat masuk akal". Warna Tapetum lucidum bervariasi pada hewan yang berbeda, itulah sebabnya mengapa mata kucing atau rakun bersinar misterius di malam hari.
Rusa kutub hidup di hutan konifer sedang yang dingin dan semi-liar. Mereka memakan lumut litmus, murbei, jamur, serta cabang dan daun muda dari tanaman berkayu. Salah satu karakteristik paling mengesankan dari rusa kutub adalah migrasi tahunannya yang mencapai ratusan kilometer. Begitu musim semi tiba, mereka meninggalkan hutan dan padang rumput di daerah subarktik di mana mereka menghabiskan musim dingin dan menuju ke utara sepanjang rute yang sama selama ratusan tahun.
Betina memimpin jalan, diikuti oleh jantan, dan mereka melakukan perjalanan siang dan malam sambil makan. Sepanjang jalan, mereka merombak bulu musim dingin mereka dan tumbuh mantel musim panas yang lebih tipis. Bulu yang jatuh berfungsi sebagai tanda jalan. Rusa kutub selalu bergerak maju dengan kecepatan konstan, kecuali saat mereka terganggu oleh serigala atau dikejar oleh pemburu. Dalam kasus-kasus tersebut, mereka berlari untuk sementara waktu, membuat suara yang menggelegar dan menimbulkan debu di seluruh langit.
Rusa kutub muda tumbuh lebih cepat daripada hewan lain. Betina hamil di musim dingin dan melahirkan saat migrasi musim semi. Anak-anak dapat bepergian bersama betina dua atau tiga hari setelah kelahiran, dan setelah seminggu, mereka bisa berlari secepat orang tuanya, mencapai kecepatan 48 kilometer per jam.
Ada perbedaan signifikan dalam morfologi antara subspesies rusa kutub yang berbeda. Secara umum, rusa kutub yang tinggal di daerah selatan lebih besar dari rekan mereka di utara. Lebar bahu rusa kutub dapat mencapai 120 sentimeter, dan panjang tubuhnya berkisar dari 1,5 meter hingga 2,3 meter. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk di kepala mereka, yang merupakan salah satu fitur khas yang membedakan rusa kutub dari spesies rusa lainnya.
Migrasi tahunan dan pertumbuhan cepat rusa kutub membuat mereka lebih luar biasa. Dengan mempelajari kebiasaan dan habitat rusa kutub, tentunya dapat membantu kita dalam memahami kompleksitas dan keindahan dunia alam.