Mesin Pertanian
Pertanian merupakan serangkaian pekerjaan yang berat. Traktor merupakan mesin pertanian paling serbaguna dan dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas pertanian dengan cara hanya mengganti mesin kerja. Tanpa traktor, petani tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan pertanian dalam skala besar.
Traktor memang menjadi mesin penggerak utama dalam pekerjaan tersebut dan sangat membantu dalam mengurangi beban bagi petani. Karena mesin kerja dapat habis dan diganti jika rusak, tetapi traktor sendiri adalah mesin yang dapat diandalkan dan dapat bertahan hampir 20 tahun dengan perawatan yang tepat. Harga traktor bervariasi sesuai dengan daya kuda; ada traktor besar dengan harga sekitar dua juta dolar dan traktor kecil dengan harga puluhan ribu dolar.
Traktor adalah kombinasi dari beberapa bagian, seperti mesin, sistem transmisi, sistem perjalanan, sistem kemudi, sistem pengereman, sistem elektrik, dan sistem suspensi hidrolik eksternal traktor.
Traktor merupakan mesin pertanian multifungsi yang aktif sepanjang tahun. Bagian belakang traktor memiliki berbagai jenis antarmuka yang dapat dimuat, dibongkar dan diganti sesuai dengan tujuan pekerjaan tersebut. Pertanian konvensional tidak dapat dilakukan tanpa pengolahan tanah, dan setiap lahan pertanian dapat dicangkul dengan traktor, yang merupakan salah satu penggunaan yang paling penting. Metode pengolahan konvensional adalah cangkul dan bedeng.
Dalam perbandingan, cangkul umumnya memiliki kedalaman 18-22 sentimeter, beberapa lebih dalam, dan umumnya dapat mengubur jerami dengan lebih baik; sedangkan bedeng umumnya memiliki kedalaman sekitar 12-16 sentimeter, yang terlalu dangkal untuk mengubur jerami dengan efektif. Saat ini, karena penggunaan jangka panjang lahan pertanian untuk operasi bedeng, kegagalan dalam cangkul yang dalam, dan operasi pengolahan tanah yang dalam, kapasitas penyimpanan air dan kesuburan tanah telah menurun, dan lapisan bawah cangkul telah menjadi semakin keras, sehingga ini akan mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman dan hasil panen.
Selain itu, traktor dapat dipasang dengan mesin pemadat jerami, yang dapat dengan cepat memadatkan rumput yang dipanen. Mesin pemadat yang paling umum digunakan adalah untuk packing silinder, di mana rumput hanya dibungkus dengan karet atau rol yang membungkusnya dengan ketat di mekanisme pada mesin pemadat. Keuntungan terbesar dari metode ini adalah kemampuan penyimpanan rumput, dengan rumput dibungkus dalam silase film cling. Selain itu, kita juga membutuhkan mesin tanam. Operasi tanam mekanis terutama dilakukan dengan cara menggunakan traktor untuk menarik mesin tanamnya.
Melalui operasi penanaman yang tepat waktu dan benar, tentu nantinya akan dapat meningkatkan kualitas penanaman, memastikan bahwa biji-bijian berkecambah, tanaman dapat tumbuh subur dan berkualitas baik, dimana ini berdampak langsung pada produksi dan panen tanaman.
Namun, dalam operasi penanaman yang sebenarnya, sering terjadi beberapa masalah yang memengaruhi kualitas penanaman. Untuk meningkatkan kualitas penanaman, kita perlu memahami karakteristik teknis dari bagian kerja utama mesin tanam dan persyaratan untuk operasi penanaman berkualitas tinggi. Bagian kerja mesin tanam meliputi mesin penghambur benih, mesin penghambur pupuk, pembuka alur, pipa pengantaran benih, perangkat, penghambat, dan lain sebagainya.
Operasi mesin tanam harus memenuhi persyaratan teknologi pertanian: volume penanaman penggaris harus memenuhi persyaratan teknis, jarak baris harus konsisten, biji-bijian harus terdistribusi secara merata di lapangan, biji-bijian harus ditanam pada lapisan tanah dan ditutupi dengan tanah yang basah, kedalaman penanaman harus konsisten dan sesuai dengan peraturan.
Pupuk harus diterapkan di bawah atau di samping biji-bijian saat pemupukan diterapkan. Persyaratan untuk mesin tanam adalah jumlah biji-bijian yang sama tiap lubang, biji-bijian dalam lubang tidak terlalu terdispersi, kedalaman penanaman yang konsisten dan sesuai dengan peraturan, dimana memiliki tingkat kerusakan benih yang rendah. Mesin tanam presisi juga perlu diperhatikan, yakni satu biji per lubang dengan jarak tanam yang presisi.