Serangga yang Menguntungkan
Capung merupakan serangga purba yang telah bertahan selama lebih dari 300 juta tahun.
Capung merupakan ordo dalam keluarga serangga, yang meliputi capung dan mantis jangkrik. Capung biasanya hidup di sekitar air, danau, rawa, dan perairan lainnya. Ada juga yang hidup di daerah pegunungan dan hutan.
Karena gaya terbangnya yang unik dan penampilannya yang cantik, ia sangat dihargai di seluruh belahan dunia.
Capung memiliki tubuh yang panjang dan kurus dengan dua pasang sayap, dimana sayap depan dan belakang yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama, memungkinkan capung mengepak sayapnya dengan cepat untuk terbang di udara.
Sayap capung biasanya transparan atau metalik, dan beberapa spesies memiliki pola dan corak warna-warni.
Kepala capung memiliki dua mata besar yang memiliki jarak pandang 360 derajat, berguna untuk mencari makan dan melarikan diri dari pemangsa.
Dada depan dan perut memiliki banyak tulang dan otot yang memungkinkan capung melakukan berbagai gerakan fleksibel saat terbang, seperti terbang maju, mundur, naik, turun, dan melayang.
Capung adalah serangga pemangsa, terutama memakan serangga kecil seperti nyamuk dan lalat.
Capung memiliki pola cara makan yang unik, mereka akan melayang di udara, menunggu mangsa mendekat, lalu dengan cepat menyerang dan menelan target dengan corongnya yang kuat. Capung juga merupakan salah satu serangga yang berperan penting dalam pengendalian populasi serangga lainnya.
Siklus hidup capung umumnya sekitar enam bulan sampai satu tahun, dan sebagian besar waktu yang dihabiskan dalam bentuk larva di dalam air.
Larva capung disebut sayap renda air, mereka memiliki tubuh yang panjang dan tiga pasang kaki yang memungkinkan mereka berenang bebas di dalam air. Capung tumbuh dengan berganti kulit dan akhirnya merangkak ke darat hingga dewasa. Selama proses metamorfosis, sayap capung berangsur-angsur terbuka, mengering dan akhirnya memulai perjalanan terbang.
Ciri unik lainnya dari capung adalah mereka dapat mengubah sudut dan frekuensi getaran sayapnya saat terbang, memungkinkan mengubah kecepatan dan arah terbang, sehingga dapat membuat berbagai manuver terbang yang fleksibel.
Capung juga memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka adalah serangga pemangsa di air dan di darat, mengendalikan populasi hama yang besar dan melindungi tumbuh-tumbuhan. Larva capung juga berfungsi sebagai makanan bagi organisme air serta berkontribusi pada keseimbangan dan stabilitas ekosistem laut.
Capung juga mendapatkan tempat dalam tempat tinggal manusia dan dianggap sebagai simbol keberuntungan. Di negara-negara seperti Jepang, ada juga kerajinan tangan tradisional bertema capung, seperti hiasan capung dan hiasan rambut capung. Secara keseluruhan, capung merupakan serangga penting dengan bentuk yang unik, kemampuan terbangnya yang lincah, dan juga dapat membantu dalam mengendalikan populasi beberapa hama.