Keluarga Jeruk
Walaupun terlihat serupa, rasa dari setiap buah dapat sangat berbeda. Ketika membeli buah dari supermarket, seringkali kita membuat pilihan yang salah. Jeruk Bali, juga dikenal sebagai shaddock, berasal dari Asia dan merupakan spesies pohon yang ditanam secara artifisial. Orang Eropa dulu sering menggunakan buah ini untuk mempercantik halaman mereka, dan kemudian diambil oleh Kapten Shaddock ke pulau-pulau. Selain buah ini, masih ada jeruk nipis, lemon, dan buah jeruk lainnya.
Semakin banyak gen yang dimiliki jeruk Bali, semakin besar pula ukurannya. Saat ini, sebagian besar buah jeruk yang beredar di pasaran memiliki hubungan dengan komposisi genetik jeruk Bali. Misalnya, jeruk Bali dihasilkan dari persilangan antara jeruk Bali dengan jeruk manis, sedangkan jeruk nipis dihasilkan dari persilangan antara jeruk Bali dengan jeruk berkulit lebar.
Lalu, apa perbedaan antara jeruk biasa, jeruk Bali, dan pomelo?
1. Asam Folat
Jeruk Bali mengandung lebih banyak asam folat dibandingkan jeruk biasa dan pomelo. Buah ini adalah sumber alami suplemen asam folat untuk wanita setelah melahirkan, dan juga dapat efektif dalam mencegah anemia. Jeruk Bali kaya akan vitamin P, yang dapat meningkatkan fungsi kulit dan pori-pori.
2. Kandungan Vitamin C
Meskipun ketiga buah ini mengandung vitamin C, jeruk biasa adalah yang paling banyak. Di urutan kedua adalah jeruk Bali, sementara pomelo paling sedikit. Oleh karena itu, mengonsumsi ketiga jenis buah ini dapat bermanfaat untuk sistem kardiovaskular dan memiliki efek "menghilangkan lemak" serta meningkatkan pencernaan pada pasien obesitas. Bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Kandungan Gula
Jeruk biasa memiliki kandungan gula yang tinggi, sedangkan jeruk Bali adalah buah dengan kandungan gula yang rendah dan kandungan serat yang tinggi, yang memiliki efek yang jelas dalam membantu menignkatkan peristaltik usus. Meskipun kandungan gula jeruk Bali tidak tinggi, namun rasa buah ini cenderung dingin, sehingga dapat membantu menghilangkan panas dalam tubuh.
Kulit jeruk biasa dan jeruk Bali berwarna kuning, maka bagaimana cara membedakan keduanya saat hendak akan membelinya?
1. Ukuran jeruk Bali lebih besar.
2. Bentuk buah pada jeruk Bali bulat, sementara pada jeruk biasanya bulat telur.
3. Kulit jeruk Bali berwarna merah, sedangkan kulit jeruk umumnya kuning oranye.
4. Daging jeruk Bali berwarna merah cerah, sedangkan jeruk biasa setelah dipotong berwarna kuning oranye.
5. Rasa jeruk Bali pahit karena kandungan asam sitratnya, sedangkan jeruk biasanya memiliki rasa yang lebih manis.