Hewan Tertinggi
Karakteristik utama jerapah adalah leher panjangnya, dimana jerapah merupakan hewan tertinggi di dunia.
Jerapah betina memiliki tinggi sekitar lebih dari empat meter, sedangkan jerapah jantan sekitar lima meter.
Tingginya yang luar biasa menjadikannya salah satu hewan darat terbesar di dunia. Jerapah adalah mamalia herbivora yang hidup di berbagai habitat di Afrika, terutama di savana, hutan, dan padang rumput. Jerapah memiliki leher panjang yang memungkinkan mereka mencapai daun-daun tinggi di pohon yang tidak dapat dijangkau oleh hewan herbivora lainnya. Selain itu, mereka memiliki lidah yang panjang dan fleksibel yang memudahkan mereka menggapai daun-daun yang terpencil di pohon-pohon tinggi. Jerapah betina sering hidup dalam kelompok kecil dan dapat menjadi hewan yang menarik untuk diamati di alam liar karena tinggi tubuh mereka yang mencolok serta perilaku sosial mereka yang unik.
Jerapah memiliki empat kaki yang tipis dan panjang, tetapi juga leher yang sangat panjang. Mengejutkannya, jerapah hanya memiliki tujuh vertebra serviks, jumlah yang sama dengan vertebra serviks manusia. Tujuh vertebra serviks jerapah berbaris lurus, membentuk leher yang panjang. Leher ini memungkinkan mereka mencapai daun-daun pohon yang tinggi di atas tanah, menjadi salah satu contoh evolusi adaptasi yang menakjubkan dalam dunia hewan.
Jerapah adalah jenis hewan berkuku genap yang tumbuh di Afrika. Nama Latinnya berarti "unta dengan motif macan tutul". Mereka adalah hewan darat terpanjang yang masih hidup di dunia. Jerapah dapat mencapai 6-8 meter dari kepala hingga kaki ketika berdiri, dengan berat sekitar 700 kg, dan bayi jerapah baru lahir memiliki tinggi 1,5 meter.
Gigi jerapah memiliki beberapa karakteristik yang unik. Pertama, gigi-gigi jerapah biasanya tidak memiliki gigi seri atau taring di rahang atas. Sebaliknya, mereka memiliki gusi yang keras dan rahang bawah yang panjang. Kedua, gigi-gigi jerapah biasanya tumbuh terus sepanjang hidup mereka, mirip dengan gigi hewan pengerat seperti tikus. Ini disebabkan oleh abrasif alami yang terjadi ketika mereka makan daun-daun kasar dan cabang pohon.
Jerapah hidup di savana Afrika dan merupakan herbivora, makan terutama daun dan ranting. Di alam liar, jerapah hidup sekitar 27 tahun, sementara di kebun binatang dapat hidup lebih dari 29 tahun. Jerapah terutama ditemukan di Afrika Selatan, Ethiopia, Sudan, Kenya, Tanzania, dan Zambia di Afrika. Jerapah adalah hewan nasional Afrika Selatan. Jerapah memiliki sepasang mata berwarna cokelat besar, mata yang menonjol, jerapah dapat berotasi, memiliki bidang pandang yang luas, ditambah tubuh jerapah yang tinggi, jerapah seperti "pengawas" yang hidup, jerapah dapat melihat gerakan dari jarak jauh.
Kaki panjang yang dimiliki jerapah adalah salah satu ciri paling mencolok dari hewan ini. Kaki depan dan kaki belakang jerapah sama panjang, dan keduanya juga sangat ramping. Panjang kaki jerapah memberi mereka keunggulan dalam mencari makanan dan menghindari pemangsa. Mereka dapat mencapai daun-daun tinggi di atas pohon yang tidak dapat dijangkau oleh hewan herbivora lain. Selain itu, kaki panjang jerapah juga memungkinkan mereka bergerak dengan cepat saat diperlukan.
Kaki jerapah memiliki dua belulang besar, mirip dengan tulang kering dan tulang betis manusia, tetapi dengan proporsi yang sangat berbeda. Adaptasi ini memungkinkan jerapah untuk memiliki langkah yang panjang dan efisien saat berjalan atau berlari. Namun, kaki panjang ini juga dapat menjadi kerentanannya, terutama ketika jerapah berhadapan dengan pemangsa seperti singa atau cheetah. Meskipun jerapah bisa berlari cepat, mereka memiliki kesulitan dalam manuver dan berbelok, dan sering kali pemangsa dapat mendekati mereka dengan lebih mudah.
Jerapah memiliki pita suara khusus yang memungkinkan mereka mengeluarkan suara. Meskipun seringkali jerapah dikenal sebagai hewan yang diam dan pendiam, mereka sebenarnya dapat berkomunikasi satu sama lain melalui suara. Suara yang dihasilkan oleh jerapah biasanya berupa desisan, dengkuran, atau deruman yang lembut. Ini adalah cara bagi jerapah untuk berinteraksi dengan sesama anggota kawanan mereka, terutama selama musim kawin atau dalam situasi tertentu ketika komunikasi diperlukan.
Meskipun suara jerapah tidak sekuat atau sejelas suara hewan lain, itu cukup efektif dalam berkomunikasi dengan anggota kawanan mereka. Selain itu, pita suara mereka juga berguna dalam proses-proses fisiologis, seperti saat mereka menelan makanan atau minum air. Meskipun jerapah terkenal dengan leher panjang mereka, suara yang dihasilkan oleh pita suara mereka mungkin kurang mencolok dibandingkan dengan karakteristik fisik mereka yang lain.