Burung Terputih
Bangau adalah burung pantai hias yang paling menarik dan langka di dunia dan merupakan indikator penting dari kesehatan lingkungan rawa.
Mereka memiliki nilai bulu yang tinggi, dengan bulu sebagian besar berwarna putih dan bulu perkawinannya yang panjang serta indah selama musim kawin.
Kebiasaan mereka mirip dengan burung camar lainnya, tetapi beberapa spesies mungkin akan berbeda dalam tampilan kawin, seperti memamerkan bulunya. Mereka bersarang dalam kelompok besar dan tidak memiliki pertahanan, membuat mereka rentan terhadap perburuan liar oleh manusia.
Bangau membuat sarang yang besar dan berantakan di pohon, semak, atau di tanah. Mereka terutama memakan berbagai ikan kecil, tetapi juga memakan hewan lainnya seperti udang, kepiting, kodok, dan serangga air. Mereka biasanya berjalan-jalan di tepi sungai, lumpur garam, atau sawah, mencakar makanan mereka saat berjalan. Paruh, leher, dan kaki mereka yang panjang membuat mereka lebih mudah untuk mencari makan di air.
Saat sedang mencari makan, bangau akan dengan anggun berjalan melalui air dan berjalan maju, dengan mata tetap pada hewan kecil di dalam air. Tiba-tiba mereka mencakar air dengan paruh panjang mereka, dengan akurasi menangkap mangsa mereka dan membawanya ke mulutnya. Mereka juga sering berdiri di tepi air, menunggu kesempatan untuk menangkap ikan yang lewat.
Bangau berkembang biak dari bulan Mei hingga Juli setiap tahun, bersarang di pulau-pulau dekat pantai, di batu-batu atau di cabang pohon kecil di tebing pantai. Mereka lebih suka bersarang dalam kelompok. Beberapa sarang ditemukan berdekatan satu sama lain, dengan satu kelompok 14 sarang ditemukan di kumpulan batu seluas hanya 20 meter persegi dan satu kelompok 11 sarang ditemukan di batuan yang berdekatan seluas hanya 10 meter persegi. Sarang-sarang tersebut dangkal, berbentuk cawan, dan terutama terbuat dari batang rumput mati dan dedaunan.
Bangau bertampuk kuning adalah spesies paling berharga dari bangau. Ia memiliki panjang tubuh 46-65 cm dan berat 320-650 gram. Ia memiliki postur yang elegan dan memiliki bulu putih yang tak ternoda. Namun, warna bulunya sangat bervariasi selama musim yang berbeda. Pada musim panas, paruhnya berwarna oranye-kuning, kakinya hitam, jarinya kuning, dan matanya biru. Pada musim dingin, paruhnya berubah menjadi cokelat tua, pangkal paruh bagian bawahnya kuning, dan matanya kuning-hijau. Bangau bertampuk kuning berkembang biak terutama di Korea Selatan, dan Cina timur. Di musim dingin, mereka akan berkembang biak di Filipina, Semenanjung Malaya, Singapura, Sumatra, dan Vietnam. Ia terdaftar sebagai spesies terancam punah dalam Buku Merah Burung Terancam Dunia oleh Dewan Internasional untuk Perlindungan Burung. Ia adalah burung sangat berharga.