Fakta Kucing Putih
Kucing putih dengan lapisan bulu lembut dan halus serta mata berwarna unik adalah jenis kucing idaman bagi banyak pecinta kucing.
Kucing putih memiliki penampilan yang anggun dan menarik. Tidak heran kalau banyak orang ingin menjadikannya sebagai kucing kesayangan di rumah. Namun, tidak sekadar bulu yang putih, tahukah kamu bahwa kucing ini memiliki banyak hal spesial lainnya? Mulai dari perilaku, garis keturunan, popularitas, hingga menjadi simbol kepercayaan. Berikut ini fakta kucing putih :
1. Kucing putih punya warna mata indah
Kucing putih atau kucing berwarna terang sering memiliki mata yang terang. Kucing yang sepenuhnya berbulu putih dapat memiliki berbagai warna mata yang mencolok, seperti biru, hijau, kuning, oranye, atau kombinasi warna.
2. Kucing putih bermasalah dengan pendengaran
Kucing putih yang memiliki mata biru umumnya akan mengalami gangguan pendengaran. Penyebabnya adalah degenerasi dari telinga di bagian dalam. Melansir dari ruparupa.com, sekitar 60% kucing putih yang matanya biru mendapat pengaruh dari mutasi gen. Akibatnya, iris mata hanya memiliki sedikit melanosit (sel pembuat pigmen).
Padahal, melanosit berperan untuk meningkatkan fungsi telinga bagian dalam. Oleh sebab itu, kucing putih yang hanya memiliki sedikit melanosit sering mengalami masalah dengan pendengarannya (tuli). Bagaimana kalau hanya sebelah matanya saja yang berwarna biru? Biasanya gangguan pendengaran hanya terjadi di sisi telinga yang sama dengan sisi di mana mata berwarna biru. Kalau mata biru di sisi kiri, maka gangguan pendengaran akan terjadi pada telinga sebelah kiri. Begitu juga sebaliknya.
3. Kucing putih tidak hanya dari ras tertentu saja
Mungkin ada yang bertanya-tanya, kucing putih itu berasal dari jenis ras apa, ya? Nah, ini jawabannya. Kucing putih tidak hanya dari ras tertentu saja. Banyak jenis ras yang menghasilkan kucing dengan bulu warna putih ini. Baik itu yang bulunya panjang maupun berbulu pendek.
4. Kucing putih lebih rentan terkena kanker kulit akibat paparan sinar matahari
Kucing putih lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penyebabnya karena kucing putih tidak memiliki pigmen pelindung kulit seperti kucing-kucing lainnya. Saat kucing putih terlalu lama terpapar sinar matahari, maka kulitnya akan terbakar dan luka. Hal ini biasanya paling mudah terjadi pada bagian telinga, kelopak mata, dan hidung. Luka kulit akibat sinar matahari ini kalau dibiarkan terus menerus akan memicu munculnya kanker. Karena alasan inilah para pemilik biasanya akan sangat membatasi aktivitas outdoor dari si kucing putih. Kucing putih bisa berjemur sebentar di waktu-waktu tertentu sebelum matahari bersinar terlalu terik. Saat berada di dalam rumah pun, kucing putih harus dijauhkan dari area yang terkena sinar matahari langsung. Misalnya, seperti area di dekat jendela.
5. Populasi kucing putih murni hanyalah kisaran 5 persen di seluruh dunia
Ternyata, populasi kucing putih murni, alias kucing yang semua bulunya adalah putih sempurna, hanyalah kisaran 5 persen di dunia. Lebih lanjut, kucing putih umumnya memiliki warna mata biru (salah satu ataupun keduanya), serta sebagian kecil yang bermata warna keemasan, hijau, dan tembaga. Walau sama-sama berbulu putih, tetapi kucing putih berasal dari ras yang beragam
Kendati sama-sama memiliki bulu berwarna putih yang merata, ternyata kucing putih pun terdiri dari ras yang beragam. Misalnya saja Oriental Shorthair, Persia, British Shorthair, Scottish Fold, Ragdoll, Norwegian Forest, hingga Devon Rex.
6. Walau sekilas mirip, kucing putih tak sama dengan kucing albino
Kucing berbulu putih sekilas tampak mirip dengan kucing albino. Padahal, mereka nyatanya berbeda. Kucing albino memang mengidap albinisme, sedangkan kucing putih merupakan kucing dengan gen masking yang dominan sehingga bulu warna putihlah yang ditampakkan.
Wah, ternyata kucing putih menyimpan banyak serba-serbi menarik. Semoga bermanfaat!