Pekerjaan Rumah Melelahkan
Siapa sangka, setelah menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga, beban kerja kita di rumah pun menjadi semakin bertambah, Ada kalanya kita merasa pusing karena kita tidak tahu apa yang menyebabkan kita merasa lelah.
Mungkin bagi sebagian orang beranggapan bahwa menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga tidaklah sulit, apa lagi yang beranggapan seperti itu adalah seorang istri yang berkarir. Yang hanya tinggal menyuruh (ada pembantu) untuk melakukan sesuatu. Namun ketika Anda benar-benar diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus rumah beserta anak-anak, Mungkin Anda akan tersadar jika menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Di sini akan kita bahas mengenai pekerjaan rumah melelahkan yang tidak terasa oleh suami atau istri itu sendiri.
1. Pikirkan Menu Harian
Tahukah Anda pertanyaan yang ada di benak seorang istri setiap harinya, “Masak apa ya hari ini?” Pertanyaan itu seakan tidak pernah terpecah dari pikiran seorang istri. Saat kita memasak menu yang disukai oleh suami dan anak, rasanya seperti menang lotere. Karena ini tidaklah mudah, apalagi kalau ada anak yang perlu memisahkan menu yang berbeda dengan selera orang dewasa.
2. Mengurus Anak-anak ke Sekolah / Tugas
Dari awal bangun pagi, seakan pekerjaan sudah menanti. Biasanya saat pagi hari seorang istri akan melakukan beberapa pekerjaan. Misalnya, menyiapkan sarapan, membantu anak bersiap untuk ke sekolah, mengantar dan memindahkan barang-barang yang telah digunakan dari tas setelah kembali. Apa lagi bagi ibu yang masih menyusui, terbangun dari dini hari sekitar jam 4-5 pagi atau mungkin lebih pagi lagi di jam 2-3 setiap hari untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Lelah memang ,mungkin di sini kita harus membicarakan dengan suami agar dapat menjaga bayi secara bergantian.
1. Pikirkan Menu Harian
Tahukah Anda pertanyaan yang ada di benak seorang istri setiap harinya, “Masak apa ya hari ini?” Pertanyaan itu seakan tidak pernah terpecah dari pikiran seorang istri. Saat kita memasak menu yang disukai oleh suami dan anak, rasanya seperti menang lotere. Karena ini tidaklah mudah, apalagi kalau ada anak yang perlu memisahkan menu yang berbeda dengan selera orang dewasa.
2. Mengurus Anak-anak ke Sekolah / Tugas
Dari awal bangun pagi, seakan pekerjaan sudah menanti. Biasanya saat pagi hari seorang istri akan melakukan beberapa pekerjaan. Misalnya, menyiapkan sarapan, membantu anak bersiap untuk ke sekolah, mengantar dan memindahkan barang-barang yang telah digunakan dari tas setelah kembali. Apa lagi bagi ibu yang masih menyusui, terbangun dari dini hari sekitar jam 4-5 pagi atau mungkin lebih pagi lagi di jam 2-3 setiap hari untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Lelah memang ,mungkin di sini kita harus membicarakan dengan suami agar dapat menjaga bayi secara bergantian.
3. Menjadi Kalender Kegiatan Anak
Seorang ibu tampaknya menjadi sekretaris anak – di mana kita perlu tahu tentang aktivitas sosial mereka. Seorang ibu bijak dan tahu bahwa hari ini ada kelas tambahan, baju seragam yang akan di pakai anak, atau pertemuan dengan seorang guru
4. Jadwal Bertemu Dengan Dokter
Selain mengingat tanggal penting di sekolah, seorang ibu dan istri juga mengingat tanggal untuk bertemu dokter. Misalnya, untuk melakukan vaksinasi anak, ke dokter gigi atau pemeriksaan bulanan. Semua itu harus Anda ingat dengan baik, karena Kesehatan sangat krusial.
5. Membeli Barang Dapur / Rumah
Jika istri membeli bahan-bahan untuk di dapur seperti, bawang merah, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan seterusnya, mungkin ada suami yang menganggap hal itu sepele. Tetapi ini sangat penting bagi makanan sehari-hari yang akan di hidangkan untuk keluarga tercinta , jadi hargailah
6. Membereskan Rumah
Dalam 1 hari, kita tidak tahu berapa kali harus membereskan ini dan itu,contohnya berberes kamar tidur anak, merapihkan dapur, mencuci piring,merapihkan meja makan, menyapu halaman dan sebagainya.
Saat rumah terlihat rapi dan juga bersih, banyak orang kurang menghargai usaha mereka. Tapi saat berantakan, pasti ada beberapa yang mengkritik.
7. Merencanakan Perayaan Ulang Tahun / Perayaan
Ketika sampai pada hari istimewa, ibu yang paling sulit membuat rencana. Ingin membeli kue dimana, hadiah bayi, dan undangan tamu jika ada. Begitu pula Hari Raya dan seterusnya. Tentu saja, istri yang sedang sibuk mencari kue , peralatan dapur, hiasan rumah, dan pakaian anak-anak.Selanjutnya, hanya istri yang tahu lebih banyak tentang ukuran pakaian dan peralatan anak-anak mereka.
8. Memantau Anak di Rumah
Saat di rumah, ibu akan memantaunya untuk mengerjakan tugas sekolah, makan, mandi, rileks, tidur, dan sebagainya. Ketika sampai di akhir pekan, ibu akan memikirkan sesuatu yang istimewa bagi anak-anak untuk mengisi waktu mereka. Hanya dengan begitu waktu mereka bisa dimanfaatkan dan tidak mengeluh karena bosan.
Sepertinya Pekerjaan Itu ‘Tak Terlihat’
Wajar saja, seorang wanita dijadikan orang yang cenderung multitasking. Karena mereka mampu merencanakan, mengingat, dan melakukan banyak hal sekaligus. Jika bukan istri yang memikirkannya, tidak tahu siapa yang akan melakukannya. Mungkin ini juga yang menyebabkan seorang istri sangat lelah.
Ingat bahwa meskipun semua ini terasa mudah bagi istri, ini adalah beban mental yang menyita energi dan mampu mempengaruhi emosi. Jadi hargailah hal-hal kecil yang di lakukan oleh istri anda.