Fakta Tentang Gajah
Berbadan besar, dengan belalai yang panjang menjadi ciri utama gajah.
Hewan ini cukup akrab di telinga manusia, bahkan banyak dari kita yang sudah pernah melihat hewan raksasa satu ini secara langsung baik itu di kebun binatang, sirkus, atau melihat mereka langsung di habitat aslinya. Gajah saat ini hanya tersisa dua spesies yaitu gajah Afrika dan gajah Asia. Gajah adalah hewan yang luar biasa. Bukan hanya karena bobot tubuhnya yang berukuran besar tapi juga karena mereka hewan yang sangat perasa seperti manusia!
Berikut adalah fakta tentang gajah yang unik untuk diketahui.
1. Keluarga gajah dipimpin oleh seekor betina
Berbeda dengan kawanan hewan lain, keluarga gajah justru dipimpin oleh seekor betina. Jangan salah, tidak sembarang betina bisa jadi pemimpin kawanan. Pemimpin yang dipilih adalah mereka yang berusia paling tua, karena semakin tua seekor gajah betina maka akan semakin kuat pengaruhnya dalam sebuah kawanan.
Dalam satu keluarga gajah kamu juga enggak akan pernah menemukan gajah jantan dewasa, karena gajah jantan hanya akan hidup bersama kelompoknya selama 15 tahun sebelum berpisah dengan induknya.
2. Belalai gajah multifungsi
Gajah memiliki sekitar 150 ribu unit otot di belalainya.
Belalai mereka mungkin merupakan organ paling sensitif yang ditemukan pada mamalia mana pun.
Gajah menggunakan belalainya untuk menyedot air untuk diminum. Belalai gajah dapat menampung hingga 8 liter air. Mereka juga menggunakan belalainya sebagai alat yang membantu mereka saat berenang.
3. Gajah merupakan hewan herbivora atau hanya memakan tumbuhan
Gajah sangat besar, yang berarti mereka harus makan banyak makanan untuk mengisi tubuhnya. Mamalia besar ini adalah hewan herbivora atau hewan yang hanya memakan tumbuhan.
Gajah menghabiskan sebagian besar hari mereka selama hampir 16 jam dengan makan, karena mereka perlu mengisi perutnya untuk menjalani hari. Asupan makanan yang banyak juga disebabkan karena sistem pencernaannya yang lemah.
Gajah hanya dapat mencerna sekitar 40 persen dari makanan yang mereka makan, oleh karena itu mereka perlu menimbun lebih banyak kalori untuk menutupi hilangnya nutrisi dari makanan sebelumnya.
Beberapa makanan yang disukai gajah antara lain bambu, ranting, biji-bijian, bunga, rumput, buah-buahan, dan lain-lain.
4. Gajah ternyata takut dengan lebah-lebah kecil
Nah, ketika harus takut akan sesuatu, anak mungkin bertanya-tanya apa yang mungkin membuat takut makhluk-makhluk besar ini. Tapi, adalah fakta yang mengejutkan bahwa gajah takut pada lebah. Walaupun kedengarannya aneh, hewan raksasa ini amat ketakutan oleh lebah-lebah kecil.
Dilansir dari Parenting.firstcry.com, telah diamati bahwa ketika dikelilingi oleh lebah, gajah cenderung menunjukkan perilaku aneh dengan mengepakkan telinga dengan kuat, menghentakkan kaki, membuat suara, menendang debu, dan bahkan melarikan diri.
Rasa takut gajah terhadap lebah begitu besar, sehingga petani Afrika menggunakannya untuk melindungi peternakan mereka dengan menempatkan sarang lebah di dekat peternakannya.
5. Sering baper, gajah adalah hewan yang perasa
Gajah boleh saja punya tubuh besar tapi sama seperti manusia, para gajah juga punya perasaan. Ketika seekor betina melahirkan, gajah lain akan menyambut anggota baru mereka dengan bahagia dan saling bahu-membahu dalam menjaga si bayi kecil.
Mereka juga khawatir ketika gajah lain sakit, bahkan menangis ketika salah satu dari kawanannya mati. Saking sedihnya, sekelompok gajah akan memeluk dan menyempatkan diri untuk menatap kawan mereka yang sudah mati selama beberapa jam bahkan berusaha menutupi gajah malang itu dengan tanah dan tumbuhan sebelum pergi meninggalkannya.
6. Gajah memiliki umur yang relatif panjang hingga 70 tahun atau lebih
Dibandingkan dengan mamalia darat lainnya, gajah memiliki umur yang relatif lebih panjang. Selain itu, jika mereka hidup di habitat alaminya dengan banyak pilihan makanan dan air, mereka dapat hidup hingga 70 tahun atau lebih.
Sama seperti manusia, stres juga dapat mempengaruhi masa hidup gajah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada gajah adalah kurangnya sumber makanan dan air yang layak di habitatnya, perburuan liar, penyakit, dan lain-lain. Perburuan liar selalu menjadi penyebab kekhawatiran penurunan populasi gajah.
7. Sekitar 90 persen gajah afrika mati
Sekitar 90 persen gajah Afrika telah mati dalam satu abad terakhir. Sebagian besar penyebab kematian gajah karena perdagangan gading. Ada sekitar 415 ribu gajah Afrika liar yang masih hidup hingga saat ini.
Selain Gajah Afrika, Gajah Asia juga terancam, setelah menurun setidaknya 50 persen dalam tiga generasi terakhir. Hanya ada sekitar 45 ribu Gajah Asia yang tersisa di alam liar. Saat ini populasi gajah Asia semakin sulit mengikuti rute migrasi tradisional mereka untuk mencari air, mencari makan dan berkembang biak.
8. Gajah juga punya ingatan yang baik lho!
Selain tubuhnya yang besar, otak gajah juga besar. Seekor gajah dewasa memiliki otak seberat 5,4 kg. Dengan otak seberat itu, mereka juga punya ingatan yang bagus bahkan tergolong sebagai hewan yang cerdas. Seekor gajah bisa mengingat gajah atau manusia meski sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Bukan hanya itu, ketika diberikan cermin, gajah juga mengenali pantulan dirinya sendiri lho!