Traveling Buat Bahagia
Tahu nggak sih, salah satu rahasia jitu untuk terus bahagia? Menurut penelitian terbaru, jawabannya adalah traveling! Kok bisa?
Di tahun 2016, International Happiness 360 Conference yang berkolaborasi dengan Organisasi Pariwisata Dunia PBB, menetapkan bahwa orang-orang paling bahagia di dunia cenderung lebih sering melakukan traveling. Nggak sampai situ saja, sebuah survei yang diselenggarakan oleh Washington State University, menemukan bahwa orang yang beberapa kali traveling dalam setahun -setidaknya dengan jarak tempuh 75 mil dari rumah- 7% lebih bahagia daripada mereka yang jarang bepergian.
Dengan kata lain, traveling adalah satu faktor penyumbang dalam membentuk kebahagian suatu individu. Semakin bahagia kamu, semakin sehat kamu. Semakin sehat, maka akan memberikan efek domino ke performance dan produktivitas kamu. Bener nggak? So, kira-kira alasan ilmiah apa saja yang mendasari seseorang merasa lebih bahagia saat traveling? Without any further ado, let’s check it out!
1. Menyegarkan Otak
Menurut ahli saraf, ketika traveling, otak kita akan melakukan refresh. Ini karena pengalaman baru adalah kunci untuk membangun jalur saraf baru di otak. Selain itu, otak akan menjadi lebih rileks karena kamu jauh dari pikiran tentang pekerjaan dan stres. Nah, ketika hal ini terjadi, otak akan lebih mudah untuk berpikir dan mudah untuk menerima ide-ide baru, dan tentunya bikin mood lebih happy!
2. Meningkatkan Hubungan
Orang yang bahagia adalah orang yang memiliki koneksi kuat dengan keluarga, teman, atau komunitas. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan hubungan ini adalah dengan traveling dan mengalami hal-hal baru bersama. Traveling akan membantumu menciptakan kenangan dan pengalaman berharga bersama orang yang berharga pula. Hal ini sejalan dengan pemikiran Dr. Stefan Klein, penulis The Science of Happiness, bahwa sensasi ketika menemukan hal baru, bertemu orang baru, atau makan makanan baru, itu semua akan menciptakan rasa bahagia yang akan dirasakan oleh setiap traveler.
3. Meningkatkan Kebahagiaan
Tahu nggak sih, kalau sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa orang cenderung lebih menghargai uang yang digunakan untuk melakukan sesuatu daripada uang yang hanya dipakai untuk membeli suatu barang. Dilansir dari Forbes, salah satu contohnya, sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan oleh  Gilovich mengungkapkan bahwa kebahagiaan orang meningkat ketika mereka mengantisipasi traveling. Sedangkan kebahagiaan dalam menantikan perolehan suatu barang ternyata nggak setinggi saat mengantisipasi traveling, loh. Penjelasan ilmiahnya, salah satu pemicu pelepasan dopamin atau hormon bahagia, adalah saat kita menantikan sesuatu hal yang menyenangkan. Di mana neurotransmitter yang membantu mengontrol pusat penghargaan dan kesenangan otak. Nggak heran sih, merencanakan traveling saja sudah bikin mood happy banget daripada menanti barang!
4. Menjadi Lebih Kreatif
Merangkum dari Vogue, hasil dari penelitian baru menunjukkan bahwa salah satu manfaat traveling adalah, dapat meningkatkan tingkat kreativitas dan kemampuan berpikir guna menghasilkan pikiran positif. Yang nantinya hal tersebut akan membawa ke versi diri kamu yang lebih bahagia dan lebih terinspirasi. Keren banget, kan! Kok bisa gitu? Karena traveling akan memaksamu untuk berpikir dengan cara yang berbeda dan mengembangkan ‘fleksibilitas kognitif’, yang merupakan komponen inti dari kreativitas. Seperti kata Shelley H. Carson, Ph.D., profesor dari Harvard University, ketika kita kreatif, visi kita menjadi lebih luas dan dunia terbuka bagi kita, mirip ketika perspektif kita meluas saat kita traveling. Pikiran terbuka, badan dan mental jadi lebih sehat tentunya!
5. Mengurangi Stres dan Depresi
Merangkum dari Forbes, sebuah studi yang meneliti tingkat stres dan depresi sekelompok wanita, menunjukkan bahwa responden yang mengambil liburan dua kali setahun secara signifikan lebih kecil kemungkinannya terkena stres, depresi, atau lelah dibandingkan wanita yang mengambil liburan sekali dalam dua tahun. Menariknya, mereka yang lebih sering traveling juga dilaporkan lebih bahagia dalam pernikahan mereka, loh. Wah, menarik ya! Oleh karena itu, meluangkan waktu dari pekerjaan untuk melihat tempat-tempat baru, seperti self-healing, dapat melepaskan stres yang selama ini SobiPegi tahan, loh. Dengan begitu, pikiran menjadi lebih rileks, lapang, maka hati akan senang menciptakan kondisi diri yang positif. Setuju?