Fakta Unik Tteobokki
Kamu pencinta kuliner Korea, K-pop, atau drama Korea mungkin tidak asing dengan tteokbokki. Street food khas Korea ini sering muncul pada adegan drama Korea, salah satunya adalah The World of the Married.
Tteokbokki juga menjadi makanan yang 'wajib' dicoba saat kamu pelesir ke Korea. Kenyal dan gurihnya tteok atau rice cake, odeng atau fish cake, berbaur dengan saus gochujang yang rasanya manis, pedas dan gurih.
Selain itu tteokbokki juga dilengkapi dengan telur rebus, irisan daun bawang, dan keju yang menambah tekstur dan memperkaya cita rasa.
Namun, tteokbokki bukan suatu hidangan baru bagi masyarakat Korea. Melansir Stripes Korea, tteokbokki merupakan jenis makanan nostalgia yang membawa kembali kenangan lama.
Konon tteokbokki sudah dinikmati masyarakat Negeri Gingseng itu sejak Dinasti Joseon.
Literatur lama menunjukkan bahwa tteokbokki disajikan di istana kerajaan tapi menggunakan saus gungjung.
Saus ini merupakan suas yang tidak pedas, dan cita rasanya berbeda dengan saus gochujang. Gungjung terbuat dari kecap, sayuran, dan daging sapi.
Saat ini, hidangan tersebut bukan lagi hidangan yang disediakan hanya untuk lingkungan kerajaan, tapi sudah tersedia di restoran, prasmanan hingga warung kaki lima di Korea Selatan.
Dari pakai saus kecap menjadi saus pedas
Berbeda dengan versi lama, tteokbokki saat ini dikenal dengan kuahnya yang pedas manis dari saus gochujang.
Nah, versi pedas tteokbokki yang kita kenal sekarang ternyata berasal dari ketidaksengajaan.
Lebih dari setengah abad berlalu sejak terciptanya tteokbokki bercita rasa pedas, sekarang ada lebih banyak variasi baru. Jika kamu bukan penggemar makanan pedas, bisa mencoba carbonara atau kari tteokbokki.
Dalam satu mangkuk tteokbokki juga mengandung nilai sejarah, terbukti dari Museum Tteokbokki yang didirikan di Daegu.