Mengenal Harimau Sumatra
Harimau sumatra adalah populasi yang mendiami pulau Sumatra satu-satunya anggota subspesies harimau sunda yang masih bertahan hidup.
Harimau adalah kucing terbesar di muka bumi. Harimau Sumatera merupakan salah satu sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Spesies ini juga dapat disebut Harimau Sunda, nama “Sunda” mengacu pada kawasan biogeografi yang mencakup Sumatera, Jawa, dan Bali. Spesies bernama latin Panthera tigris sondaica ini memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan sub-spesies harimau lainnya, yakni Harimau Kontingental (Panthera tigris tigris). Warna kulit Harimau Sumatera cenderung lebih gelap, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua dan memiliki garis loreng yang lebih rapat. Satwa ini masuk dalam status Kritis (Critically Endangered).
Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan subspesies harimau lainnya, dengan berat 91-140 kg dan panjang 198-250 cm.Harimau Sumatra memiliki insting predator yang sangat tajam. Dalam gelap, mamalia ini tetap aktif. Penglihatannya bahkan 30 kali lebih tajam dari penglihatan manusia di malam hari. Indra pendengaran dan penglihatan yang sangat bagus membuat Harimau Sumatera menjadi pemburu yang andal. Dengan taringnya, Harimau Sumatera memiliki kekuatan gigitan mencapai 450 kilogram gaya yang mampu meluluhlantakkan mangsa.
Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Diduga, perkiraan populasi yang hanya 400-500 ekor IUCN (International Union for Conservation of Nature) telah memasukkan Harimau Sumatra dalam Daftar Merah satwa terancam punah dengan status Kritis (Critically Endangered). Harimau Sumatera juga menjadi satwa yang dilindungi pemerintah Indonesia tercantum di Undang-Undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Kulit Harimau Sumatera yang eksotis dan indah, bagian tubuh kerap diburu dan menjadi perdagangan ilegal. Hilangnya habitat asli yang menjadi lahan pemukiman membuat populasi harimau Sumatera kian menurun. Jika tidak dilindungi, Harimau Sumatera bisa menyusul kepunahan 3 spesies harimau yang sudah punah, yaitu harimau Jawa, harimau Bali dan harimau Kaspia.
Citra Harimau Sumatera yang tangguh dan berwibawa membawa ancaman buruk baginya. Harimau diburu untuk diambil seluruh bagian tubuhnya, mulai dari kulit, kumis, kuku, taring, hingga dagingnya. Bagian tubuh harimau dipercaya sebagai jimat dan memiliki kekuatan magis. Hal inilah yang mendorong suburnya permintaan harimau di pasar gelap dan membuat populasi harimau kian menurun. Populasi Harimau Sumatera yang hanya sekitar 400 ekor saat ini tersisa di dalam blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Sebagian besar kawasan ini terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Bersamaan dengan hilangnya hutan habitat mereka, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia dan menimbulkan konflik. Konflik ini seringkali berakhir dengan harimau yang dibunuh atau ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan tanpa sengaja dengan manusia.
Harimau sumatra merupakan harimau yang memiliki ukuran terkecil. Harimau sumatra mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat dan juga berhimpitan. Harimau sumatra jantan dewasa memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, sedangkan tinggi dari jantan dapat mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 kg. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Warna kulit harimau sumatra merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga jingga tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Demikian informasi mengenai harimau sumatra. Semoga bermanfaat!