Fakta Penguin Afrika
Penguin biasanya tinggal di sekitar Kutub Selatan yang dingin. Namun, burung berwarna hitam putih ini juga ada di Benua Afrika.
Penguin Afrika hidup berkoloni di sepanjang pantai Barat dan pulau-pulau antara Afrika Selatan dan Namibia. Bahkan hewan ini telah menjadi daya tarik yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Cape Town. Benua Afrika terkenal karena memiliki Gurun Sahara. Temperatur di gurun yang luas itu sangat panas. Akan tetapi, tidak semua bagian dari itu panas. Di ujung bagian selatan Benua Afrika suhunya cukup dingin, tetapi tidak membeku. Ujung selatan Benua Afrika letaknya tidak terlalu jauh dari kutub selatan Bumi. Di situ juga tinggal hewan-hewan yang terbiasa tinggal di daerah dingin seperti penguin. Penguin Afrika adalah jenis terkecil dari bangsa penguin. Tinggi penguin dewasa hanya sekitar 20 cm.
Berikut fakta penguin afrika:
1. Penguin Afrika adalah hewan monogami dan saling berbagi tugas dalam menjaga telurnya
Penguin Afrika merupakan hewan monogami yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Selama musim kawin, pasangan penguin kembali ke tempat yang sama setiap tahunnya untuk bersarang dengan dua telur. Penguin jantan dan betina sama-sama berbagi tugas untuk menghangatkan dan menjaga telur agar aman dari pemangsa.
2. Menggali Lubang
Sebagian besar penguin bertelur di tempat terbuka. Penguin Afrika menggali lubang untuk bertelur. Lubang itu melindungi penguin dari pemangsa dan sinar Matahari. Telur penguin dierami di dalam lubang tersebut. Setelah menetas, anak penguin tetap tinggal di lubang itu sampai usia 3 minggu. Kemudian, anak penguin belajar mencari makan keluar tetapi kembali lagi ke sarang tempatnya ditetaskan. Setelah dewasa, penguin akan membuat lubangnya sendiri bersama dengan keluarga barunya.
3. Corak hitam putih yang khas dari penguin Afrika memudahkan mereka untuk berkamuflase
Hewan yang memiliki nama ilmiah Spheniscus demersus ini memiliki ciri yang khas berupa bulu-bulu berwarna hitam putih yang menutupi tubuhnya dengan corak bulu hitam di bagian punggung sedangkan bulu putih menutupi bagian perut. Nah, ternyata pola seperti ini berfungsi sebagai kamuflase praktis saat penguin sedang berada dalam air. Bulu hitam di punggung penguin berfungsi menyembunyikan penguin dari pemangsa yang berenang di atasnya, sementara perut putihnya berguna untuk mengelabui pemangsa yang berenang di bawah penguin agar kesulitan memperhatikan penguin ketika predator tersebut melihat ke atas.
4. Jumlah penguin Afrika terus berkurang secara drastis dalam waktu relatif singkat
Sayangnya, semakin lama jumlah penguin Afrika terus mengalami penurunan. Hal ini sangat dimungkinkan lantaran ikan sebagai sumber makanannya terus berkurang akibat penangkapan besar-besaran. Selain itu, pencemaran air yang merupakan tempat hidupnya serta tumpahnya minyak dalam jumlah besar juga turut bertanggung jawab terhadap menurunnya populasi hewan menggemaskan ini. Penurunan populasi penguin Afrika ini terjadi secara drastis, di mana pada awal abad ke-20 diperkirakan ada 3 juta penguin Afrika liar dan saat ini jumlahnya kurang dari 19 ribu.
Para ahli memprediksi kepunahan penguin Afrika seiring dengan populasinya yang menurun dengan cepat dalam beberapa abad terakhir. Internasional Union for Conversation of Nature (IUCN) telah menempatkan penguin Afrika sebagai hewan yang terancam punah. IUCN menjelaskan bahwa kepunahan penguin Afrika anjlok karena beberapa faktor manusia seperti meningkatnya industri perikanan hingga tumpahan bahan bakar di lautan. Alasan utama penurunan populasi penguin Afrika ditengarai akibat kurangnya ikan yang menjadi makanan utama penguin. Secara spesifik, masifnya penangkapan ikan sarden dan ikan teri telah membuat pasokan makanan bagi penguin Afrika terancam punah. Pasalnya, ikan tersebut merupakan makanan utama bagi burung-burung yang tidak bisa terbang seperti penguin. Faktor penting lain yang mempercepat kepunahan penguin Afrika adalah perubahan iklim, kebocoran bahan bakar, polusi suara bawah laut akibat lalu lintas laut dan penyakit menular.
5. Titik-titik yang Berbeda
Penguin Afrika berwarna kombinasi hitam dan putih. Kakinya berwarna hitam. Di dadanya yang putih, ada titik-titik hitam yang berbeda-beda letaknya. Titik-titik itu berbeda pada tiap penguin, seperti sidik jari pada manusia. Paruhnya yang tajam berwarna hitam. Seperti penguin lainnya, penguin Afrika juga suka makan ikan. Penguin Afrika dapat berenang dengan baik di laut. Bulunya dilapisi lapisan lilin yang membuatnya tidak basah kuyup. Di dekat mata penguin itu ada kelenjar berwarna merah muda. Kelenjar itu membantu tubuh penguin untuk mengatasi suhu tinggi.
Nah, itu tadi beberapa fakta menarik mengenai penguin Afrika. Semoga bermanfaat!