Alasan Mawar Berduri
Bunga mawar adalah salah satu bunga terindah di dunia yang memiliki aroma harum dan menjadi simbol cinta dan persahabatan.
Mawar yang punya nama ilmiah Rosa ini adalah salah satu bunga paling populer dan sering dijadikan simbol dari perasaan cinta. Bunga mawar yang memiliki warna cantik ini dikenal harum namun berduri. Mawar sudah dikenal lama menjadi bunga paling populer di antara wanita. Bunga potong ini, sering digunakan sebagai hadiah dalam berbagai momen karena penampilan kelopak yang elegan. Hal yang paling identik dari mawar adalah duri. Bunga yang indah dengan berbagai pilihan warna, memiliki duri di tangkainya.
Faktanya, mawar memiliki duri di tangkainya karena digunakan sebagai pelindung diri dari berbagai serangan musuh seperti serangga, hewan herbivora lain seperti kelinci dan manusia. Di alam, banyak serangga penghisap yang sangat menyukai getah di batang dan tangkai mawar. Herbivora seperti kelinci dan rusa bahkan ingin mengunyah kelopak bunga mawar. Selain sebagai pertahanan dari ancaman predator, keberadaan duri tajam di kulit batang bunga mawar berfungsi menjadi pegangan ke permukaan tanaman lain saat tanaman mawar tumbuh ke atas mencari sinar matahari lebih banyak. Karena itu, duri mawar dapat membantu tanaman mawar membuat lebih banyak makanan yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhannya. Jadi, keberadaan duri menjadi pelindung mawar dalam beradaptasi dan bertahan hidup secara maksimal di alam.
Mengutip Wonderopolis, orang Amerika Asli menemukan fosil mawar tertua pada deposit batu tulis di Florissant, Colodaro. Para ilmuwan yang percaya fosil mawar itu berusia 35 juta tahun. Sejumlah ahli memperkirakan saat ini terdapat lebih dari 30.000 varietas mawar di seluruh dunia. Warna bunga mawar beraneka ragam antara lain merah, merah muda, kuning, putih bahkan hitam. Hampir semua jenis mawar memiliki duri atau thorn dalam bahasa Inggris. Tetapi ahli botani menyebutnya prickles (tusukan) yaitu tonjolan tajam yang melapisi sebagian besar batang mawar.
Bedanya, duri adalah batang daun yang termodifikasi atau bagian dari daun, sedangkan prickles tumbuh dari epidermis atau korteks. Semak-semak yang biasanya ditumbuhi bunga mawar benar-benar berbahaya sebab berduri. Apalagi bagi mereka yang tertarik dengan keindahan bunga mawar dan ingin memetiknya. Namun tidak semua mawar memiliki duri. Kebanyakan memang mawar mempunyai duri tetapi beberapa varietas mawar tanpa duri. Beberapa varietas mawar tanpa duri ini memiliki jarak duri lebih sedikit daripada mawar biasa. Jenis mawar tanpa duri ini bagus untuk ditanam di sepanjang jalan setapak atau di kebun yang menjadi tempat bermain anak-anak.
Alasan ilmiah mengapa bunga mawar mempunyai duri adalah karena fenomena duri ini sebagai mekanisme pertahanan alami tanaman. Mawar adalah sasaran umum bagi lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukan karena aroma bunga yang harum. Meski aroma mawar terutama untuk menarik serangga, hewan herbivora lain juga tertarik oleh baunya dan ingin memakan semak mawar. Adanya duri pada semak mawar akan menghalau hewan-hewan yang mencoba memakan tanaman mawar karena rasa sakit yang ditimbulkan duri tajam. Duri pada semak mawar berkembang sebelum bunga mekar. Sebagai pertahanan kuncup dan mawar muda yang mungkin dimakan binatang, sebelum bunga menyebarkan seruk sari dengan bantuan serangga. Mawar yang memiliki aroma paling kuat memungkinkan memiliki duri terpanjang dan paling tajam untuk melindungi diri dari perhatian hewan herbivora. Selain mawar, pertahanan alami berupa duri terdapat pada tanaman bugenvil, pyracanthas, raspberry dan lainnya.
Demikian informasi mengenai alasan mawar berduri. Semoga bermanfaat!