Kelezatan Donat
Donat merupakan makanan manis.
Yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, mentega, dan telur, kemudian digoreng dengan minyak.
Bentuk donat yang paling umum adalah cincin berongga atau tipe tertutup dengan isian seperti krim atau custard yang disuntikkan ke dalam adonan.
Selain donat tradisional, masih banyak variasi lain yang tersedia, antara lain donat rasa buah, isi keju, coklat, dan masih banyak lagi. Daerah yang berbeda juga memiliki rasa dan metode pembuatan donat yang unik, seperti “beignet” di New Orleans dan “muffin donat” di Texas.
Misteri Pembuatannya
Eugenia Cheng, dosen matematika di Universitas Sheffield Inggris, mengungkap rahasia lezatnya donat menggunakan rumus kalkulus. Melalui perhitungannya, dia menentukan bahwa diameter donat harus antara 72mm dan 82mm, dengan diameter optimal untuk lubang tengah adalah 11mm.
Dengan cara ini, “rasio lembut-renyah” donat dapat mencapai rasio emas 3,5 banding 1. Bagi yang menyukai tekstur lebih lembut, dapat dibuat lubang yang lebih kecil, sedangkan bagi yang menyukai kerak yang lebih renyah dapat memilih yang lebih besar. Lubang. Ia juga menghitung jumlah glasir yang ideal untuk melapisi donat: 5,8 gram. Namun, diakuinya, “Dengan menggunakan rumus kalkulus ini bisa membuat kepala Anda pusing. Lebih baik memakannya sesukamu.”
Sejarah dan Budaya
Donat berasal dari Belanda dan dibawa ke Amerika pada abad ke-16. Donat aslinya tidak berlubang. Baru pada tahun 1847 seorang pelaut bernama Hanson Gregory menemukan bentuk khusus yang membuatnya lebih mudah untuk dipanggang dan dibalik di kapal.
Pada tahun 1921, Adolph Levitt, seorang Amerika, menemukan mesin donat otomatis, yang jika dipasangkan dengan adonan siap pakai, dapat menghasilkan 960 donat dalam satu jam, sehingga secara signifikan mengurangi biaya produksi dan membawa kemakmuran pada industri donat. Pada tahun 1919, penjualan donat di Amerika Serikat berjumlah $5 juta per tahun, namun pada tahun 1935, penjualannya meroket hingga $33 juta.
Selama tahun 1930-an, donat menjadi makanan pokok banyak orang karena harganya yang terjangkau. Pada saat itu, pemilik toko yang bijaksana sering kali menyertakan catatan dengan donat: “Saat Anda menjalani hidup, jadikan ini tujuan Anda: Perhatikan donatnya, bukan lubangnya.” Seperti halnya orang optimis melihat gelas setengah terisi, sedangkan orang pesimis melihatnya setengah kosong.
Di Asia, donat terutama dianggap makanan ringan, namun di Amerika Serikat, banyak orang menjadikan donat sebagai makanan pokok sarapan, dan bahkan ada “Hari Donat Nasional” yang dirayakan. Saat ini, toko donat dapat ditemukan
di seluruh penjuru dunia, dan pembuat roti dari berbagai negara terus berinovasi dan menyempurnakan donat dalam berbagai gaya. Baik kelas atas atau menengah, tradisional atau trendi, donat adalah makanan yang menarik bagi semua orang. Namun, penting juga untuk memperhatikan kalori dan nilai gizi donat dan mengonsumsinya dalam jumlah sedang untuk menikmati kelezatan dan kegembiraan yang dimilikinya.