Kelezatan Baguette
Baguette merupakan salah satu jenis roti Perancis yang sangat populer di Perancis.
Bagi orang Prancis, pergi ke toko roti adalah kebiasaan yang menyenangkan dan bersifat sosial.
Setiap hari, 12 juta orang Prancis mengunjungi toko roti, dan pembuat roti membuat lebih dari 6 miliar baguette setiap tahun.
Baguette yang sempurna harus memiliki kulit berwarna keemasan dan renyah yang akan hancur saat diperas perlahan. Bagian dalamnya harus halus dan elastis dengan pori-pori seperti sarang lebah berwarna krem yang berbau fermentasi ragi.
Baguette tradisional biasanya berdiameter 6-7 sentimeter, panjang 55-65 sentimeter, dan berat sekitar 250 gram. Itu dibuat hanya dengan empat bahan: tepung, air, garam, dan ragi.
Bahan-bahan ini dicampur dan diuleni dengan suhu yang tepat hingga membentuk adonan. Setelah fermentasi, adonan menghasilkan aroma unik baguette Prancis. Adonan tersebut kemudian dipotong-potong seberat 250 gram dan dibentuk menjadi baguette. Baguette ditempatkan di atas linen untuk fermentasi akhir.
Setelah fermentasi, pembuat roti memindahkan baguette ke nampan khusus di dalam oven dan membuat beberapa potongan paralel di atasnya. Pemotongan ini membuat setiap baguette berbeda dari yang berikutnya.
Oven harus memiliki fungsi mengukus agar kulit roti berubah warna menjadi coklat keemasan. Setelah dipanggang, baguette ditempatkan di ruangan kering dan berventilasi untuk mendinginkan.
Kekerasan baguette berhubungan dengan metode produksinya. Bahan baku yang digunakan hanya tepung terigu, garam, ragi, dan air. Tidak ada tambahan gula atau krim, dan bahkan tepungnya tidak dikelantang tanpa bahan tambahan atau pengawet.
Roti yang dibuat dengan keempat bahan ini akan keras. Prancis memiliki iklim sedang dengan banyak hujan dan kelembapan. Jika roti dibuat sangat empuk, roti akan segera berjamur dan tidak bisa dimakan. Jadi baguette dibuat keras untuk membantu mengawetkannya.
Saat baru keluar dari oven, kulitnya renyah dan bagian dalamnya lembut. Namun setelah beberapa hari berada di lingkungan yang kering, akan menjadi sangat sulit.
Pembuatan baguette Perancis tergantung pada kondisi cuaca. Suhu adonan, air, dan oven harus diperhitungkan. Idealnya, cuacanya hangat tetapi tidak lebih dari 22 derajat Celcius. Udara harus lembap tetapi tidak terlalu lembap.
Orang Prancis dari segala usia suka makan baguette sebagai makanan dan camilan. Banyak orang Prancis menikmati menyantap baguette panas yang segar dari toko roti setiap pagi dan mencelupkannya ke dalam kopi susu. Yang lain suka mengolesi mentega dan selai di atas baguette untuk camilan pagi yang menyegarkan.