Rengginang adalah salah satu camilan tradisional Indonesia yang berasal dari Betawi, wilayah Jakarta.

Cemilan ini terbuat dari nasi ketan yang dikeringkan dan digoreng hingga menjadi renyah.

Rengginang sering menjadi pilihan favorit karena teksturnya yang gurih dan renyah serta rasanya yang memanjakan lidah.

Sejarah dan Asal-Usul Rengginang

Rengginang telah menjadi bagian dari budaya kuliner Betawi sejak lama. Konon, camilan ini diciptakan untuk mengolah sisa nasi agar tidak terbuang. Dengan cara mengeringkannya dan menggoreng, nasi sisa ini bisa diubah menjadi camilan yang enak dan tahan lama. Tradisi ini berkembang dan menjadi bagian penting dari hidangan sehari-hari masyarakat Betawi, terutama saat perayaan besar seperti Lebaran.

Proses Pembuatan Rengginang

1. Pertama-tama, beras ketan berkualitas dipilih. Beras ketan yang digunakan harus bersih dan bebas dari kotoran.

2. Beras ketan direndam semalaman, lalu dikukus hingga matang. Proses ini memastikan beras ketan memiliki tekstur yang lengket dan dapat dibentuk.

3. Setelah dikukus, ketan dicetak menjadi bentuk bulat pipih atau bentuk lain sesuai selera. Umumnya, rengginang memiliki bentuk bulatan pipih yang mudah digoreng.

4. Rengginang yang sudah dicetak kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Proses pengeringan ini membutuhkan waktu beberapa hari tergantung kondisi cuaca.

5. Setelah kering, rengginang siap untuk digoreng. Penggorengan dilakukan dalam minyak panas hingga rengginang mengembang dan berubah warna menjadi kekuningan.

Fakta Menarik Tentang Rengginang

1. Varian Rasa: Selain rasa asli yang gurih, rengginang juga tersedia dalam berbagai varian rasa seperti terasi, udang, dan bawang putih. Setiap varian rasa memberikan sentuhan unik yang berbeda.

2. Simbol Kemakmuran: Di kalangan masyarakat Betawi, rengginang sering dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kelimpahan, sehingga sering hadir dalam acara penting dan perayaan.

3. Rengginang Instan: Seiring perkembangan zaman, rengginang juga tersedia dalam versi instan yang siap digoreng. Ini memudahkan siapa saja yang ingin menikmati rengginang tanpa harus melalui proses panjang pembuatannya.

4. Camilan Keluarga: Rengginang tidak hanya digemari oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Keberadaannya di toples camilan menjadi pemandangan umum di banyak rumah di Indonesia.

Rengginang di Era Modern

Meskipun zaman telah berubah, rengginang tetap menjadi camilan favorit banyak orang. Kehadirannya di pasar tradisional maupun supermarket modern menunjukkan fleksibilitasnya. Bahkan, rengginang kini sering dijadikan oleh-oleh khas dari Jakarta.

Rengginang bukan hanya camilan gurih dan lezat, tetapi juga bagian dari kekayaan kuliner Indonesia, khususnya Betawi. Dari proses pembuatannya yang unik hingga fakta menarik di baliknya, rengginang terus memikat hati banyak orang. Jadi, tidak mengherankan jika rengginang menjadi salah satu camilan favorit yang selalu dicari. Jika Lykkers belum pernah mencobanya, pastikan rengginang masuk dalam daftar camilan yang wajib dicicipi ya!