Hobi Mendaki Gunung
Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan alam yang tak pernah sepi peminat. Para pecinta alam tentunya pernah mendaki gunung minimal sekali dalam hidupnya.
Kegiatan pendakian gunung ini sebenarnya memiliki banyak filosofi dan seni yang hanya bisa dirasakan bagi seseorang yang pernah mendaki.
Walaupun melelahkan, asalkan dapat sampai ke puncak gunung merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang pendaki. Banyak orang tidak mengerti mengapa seorang pendaki suka mendaki gunung hingga berkali-kali. Berikut ini adalah beragam alasan kenapa banyak orang merindukan untuk mendaki gunung lagi dan lagi di hidupnya.
1. Perjalanan mendaki gunung adalah perjalanan hati manusia
Banyak orang beranggapan bahwa mendaki gunung adalah untuk menaklukkan puncak gunung tersebut, namun sejatinya naik gunung itu adalah perjalanan untuk menaklukkan diri seorang manusia itu sendiri. Perjalanan mencapai puncak gunung merupakan sebuah dorongan untuk keluar dari zona nyaman. Pendaki harus meninggalkan rumah yang nyaman dan melawan kesulitan dalam perjalanan, hingga mendaki mencapai puncak yang melelahkan dan seringkali menyusahkan.
Mendaki gunung membutuhkan niat dan mental yang kuat, kondisi fisik yang baik, serta persiapan matang. Apabila tidak dapat memenuhi ketiga persyaratan tersebut maka dapat dipastikan Kamu tidak akan sampai di puncak. Seorang pendaki harus mampu mengalahkan ego agar dapat memaksimalkan seluruh kemampuan untuk sampai ke puncak gunung.
2. Ingin melihat sunrise & sunset dari atas gunung
Alasan selanjutnya kenapa banyak orang senang mendaki gunung adalah ingin melihat sunrise atau sunset dari atas gunung. Mungkin kamu sudah terbiasa melihat matahari terbit dan tenggelam. Kamu bahkan bisa melihatnya dari teras rumah setiap hari. Akan tetapi, bagaimana kalau kamu bisa melihat pemandangan sunrise dan sunset lebih dekat. Langsung dari atas gunung. Tempat di mana matahari bangun dari tidurnya. Juga di mana matahari kembali ke peraduannya. Pemandangan menakjubkan ini hanya bisa dilihat dari pegunungan.
Terkadang, kamu perlu menyaksikan setitik keajaiban alam tersebut. Ini membuatmu tersadar bahwa alam itu menakjubkan. Kamu akan merasa bahwa ada energi yang lebih besar dari apapun di alam semesta. Di mana, ini berasal dari Sang Pencipta. Saat melihat sunrise maupun sunset lebih dekat, kamu akan bisa meresapinya.
Terutama, apabila kamu melihatnya pada waktu pagi hari. Ini adalah waktunya matahari terbit. Saking indahnya, panorama tersebut mungkin akan sulit dijelaskan dengan kata-kata. Tidak berlebihan juga kalau kamu menyebutnya magical morning. Sebab, momennya luar biasa. Pagi yang ajaib. Bukan sesuatu yang bisa kamu lihat setiap harinya.
3. Lebih menghargai hal-hal sederhana
Berada di gunung tentunya banyak dihadapkan di situasi sulit seperti contohnya tidak adanya jaringan sinyal atau Wi-Fi yang mungkin selama ini sering mengikat Kamu di kehidupan jejaring media sosial.
Pengalaman mendaki gunung mampu membuat kamu menjadi manusia seutuhnya. Kamu akan lebih mensyukuri hal-hal kecil seperti pentingnya persediaan air dan makanan yang mungkin selama ini sering terlupakan.
Bahkan, mensyukuri cuaca cerah selama perjalanan mendaki gunung juga menjadi salah satu hal penting karena berpengaruh dalam kemudahan dan keamanan pendakian.
4. Rasa kekeluargaan dan solidaritas sesama pendaki
Hal yang paling dirindukan saat mendaki gunung adalah rasa kekeluargaan dan solidaritas sesama pendaki. Teriakan semangat selalu dilontarkan kepada teman yang mungkin merasa kelelahan saat melakukan pendakian. Seorang pendaki gunung tidak segan untuk membagikan air atau makanan kepada sesama pendaki untuk menikmati pendakian dan sampai ke puncak gunung bersama-sama.
Sesama pendaki gunung adalah saudara walaupun sebelumnya mereka tidak saling kenal dan memiliki perbedaan latar belakang. Banyak orang merasakan bahwa gunung merupakan tempat akrabnya orang-orang yang melakukan perjalanan pendakian.