Jenis Kucing Hutan
Kucing adalah hewan peliharaan yang paling umum dipelihara di dunia.
Sejauh ini mungkin kita mengira bahwa kucing merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan. Namun opini tersebut, mungkin akan terbantahkan ketika Anda sudah berjumpa dengan kucing hutan atau kucing blacan. kucing hutan adalah jenis kucing yang hidupnya di hutan. Kucing jenis ini memiliki penampilan yang relatif menyeramkan. Bahkan macan dahan kalimantan juga termasuk jenis kucing ini.
Kucing hutan banyak diburu karena corak bulunya unik seperti macan. Selain itu, karakteristiknya yang agresif, aktif, dan pemberani juga membuat para pecinta kucing penasaran untuk memilikinya. Berbeda dengan kucing kampung yang hobi berburu tikus kecil, kucing hutan biasa berburu mangsa yang lebih besar, seperti tikus besar, burung, dan reptil. Bahkan, binatang yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuhnya.
Berikut ini jenis kucing hutan:
1. Caracal
Caracal memiliki penampilan yang tak kalah unik. Ciri khasnya adalah bulu yang berwarna oranye serta telinga yang runcing dengan bulu hitam di bagian ujungnya. Dari penampilannya, Caracal tampak imut seperti kucing domestik. Kucing yang berasal dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah ini sangat tangguh, lho. Mereka mampu melompat dari ketinggian 2 meter, bisa berburu dengan lincah, dan punya kemampuan bertahan hidup yang baik.
2. Kucing Emas Asia
Kucing liar yang juga disebut kucing temminck ini tubunya berukuran sedang dengan nama latin Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata. Di alam liar, jenis kucing hutan dari Asia Tenggara ini masuk dalam status rentan akibat perburuan dan hilangnya habitat. Perlu diketahui, hutan di Asia Tenggara merupakan hutan dengan laju deforestasi tercepat di dunia. Kucing ini tersebar di seluruh kawasan Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, India, Myanmar, Thailand, China Selatan, Malaysia dan Indonesia, khususnya daerah Sumatera. Habitat kucing emas asia berupa hutan berbatu, hutan hujan tropis dan subtropis.
3. Kucing batu
Kucing batu atau Pardofelis marmorata merupakan kucing hutan yang hidupnya di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Hewan ini biasanya aktif di malam hari dan senang memburu binatang kecil seperti burung, tupai, tikus, dan kelompok reptil. Mengutip dari hewany.com, diketahui bahwa kucing batu memiliki panjang tubuh 46 – 62 sentimeter. Sedangkan panjang ekornya antar 35 – 55 sentimeter. Berat badan kucing ini bisa sampai 5 kilogram. Kucing jenis ini bisa dikenali dari warna bulunya yang cokelat abu-abu serta kuning dan hitam.
4. Kucing Bengal
Kucing bernama latin Felis bengalensis ini memiliki banyak nama lain, di antaranya kucing blacan, leopard cat, dan Bengal tiger cat. Jenis kucing ini termasuk yang paling banyak dicari untuk dipelihara. Berasal dari California, Amerika Serikat, kucing Bengal memiliki ukuran tubuh yang besar, gagah, dan panjang. Ototnya sangat kuat dan ditunjang tulang yang besar serta tebal. Uniknya, bulu kucing bengal ini rapat dan halus dengan dominasi warna hitam dan cokelat. Kucing Bengal merupakan generasi ketiga hasil perkawinan silang antara kucing american shorthair dengan asian leopard. Selain memiliki sifat seperti kucing hutan lainnya yang aktif, cerdas, dan pemberani, kucing bengal memiliki sifat unik, yaitu suka mandi.
5. Black-footed cat
Black-footed cat atau Felis nigripes memiliki tubuh yang sangat kecil jika dibandingkan dengan kucing hutan lain. Ditambah lagi, wajah yang bulat, kaki pendek, dan corak tubuhnya yang unik menambah tingkat keimutannya. Walaupun begitu, jangan pernah sepelekan kucing yang satu ini, ya. Dilansir LiveScience, black-footed cat sangat ganas hingga dinobatkan menjadi kucing kecil paling berbahaya di dunia. Menurut film dokumenter PBS Nature, si kecil ini mampu membunuh 10 hingga 14 mangsa dalam semalam, mulai dari tikus, burung, hingga serangga. Mereka cekatan dalam membunuh. Tingkat keberhasilan proses berburunya mencapai 60 persen. Angka ini tiga kali lipat dari rekor yang dibuat singa.
6. Kucing Hutan Jawa
Nama kucing hutan jawa digunakan karena memang habitat utama kucing ini adalah di Pulau Jawa. Uniknya, meskipun bernama kucing hutan, kucing ini tidak hanya hidup di hutan, tetapi juga di lahan-lahan kebun masyarakat. Dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, kucing hutan jawa ditetapkan sebagai satwa liar yang dilindungi. Meskipun sifat kucing ini ganas dan liar sehingga cukup berisiko jika dipelihara, populasinya terus berkurang. Ciri fisik kucing ini hampir sama dengan kucing kampung, tetapi ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Warna bulunya didominasai warna abu-abu gelap dengan corak tak beraturan. Selain lihai meloncat dan memanjat pohon, kucing hutan jawa juga jago berenang.
Nah itulah beberapa jenis kucing hutan. Semoga bermanfaat!