Mengenal Singa Afrika
Singa afrika adalah salah satu spesies dari singa yang masih bertahan hidup dan hanya terdapat di sub-sahara Afrika.
Singa Afrika Barat (Panthera leo leo)merupakan populasi singa di Afrika Barat yang kini digolongkan sebagai spesies terancam genting dalam Senarai Merah IUCN. Populasi ini terpencil dan terdiri daripada tidak lebih 250 ekor yang matang. Setakat tahun 2004 sahaja, populasi singa di Afrika Barat dan Tengah berpecah-belah dan dianggarkan terdiri daripada sebanyak 1,800 individu. Pada abad ke-20, ia juga dikenali sebagai singa Senegal. Dahulu ia dikira sebagai subspesies singa di bawah nama P. leo senegalensis. Pada 2017, populasi singa Afrika Utara, Barat, Tengah dan Asia tergolong di bawah P. l. leo.
Kucing besar dengan bulu pendek berwarna kuning kecokelatan dan putih di bagian bawahnya. Ekor panjangnya memiliki jumbai hitam. Singa menampilkan dimorfisme seksual; pejantannya memiliki surai yang khas, berwarna hitam hingga pirang. Mereka mengembangkan surai mereka pada usia tiga tahun. Singa muda memiliki bulu keabu-abuan, ditutupi dengan marking cokelat yang kemudian menghilang pada usia 3 bulan. Namun, singa di Afrika timur cenderung mempertahankan tutul-tutul ini di perut mereka. Singa Afrika bisa hidup antara 12 sampai 25 tahun. Mereka memiliki berat badan 120-250 kg dan panjang 1,4-2,5 meter. Mereka bisa berlari dengan kecepatan 56 km/jam.
Singa adalah pemakan bangkai ulung. Lebih dari separuh makanan yang mereka makan diambil dari cheetah, hyena, dan macan tutul. Dan tentu saja, mereka berburu dalam kelompok, yang memungkinkan mereka untuk membunuh hewan besar seperti zebra, kerbau, gajah muda, badak, impala, babi liar, kuda nil, dan jerapah. Mereka bahkan cenderung memburu dan memakan kadal, tikus, kura-kura, antelop, buaya, dan babi hutan. Dalam penangkaran, mereka kebanyakan makan ayam, kelinci, sapi, dan kambing.
Saat ini, singa Afrika tersebar di seluruh wilayah sub-Sahara Afrika. Mereka lebih suka hidup di padang rumput sabana dengan pohon Acacia yang tersebar, tempat mereka bisa bersembunyi dari matahari. Jumlah singa Afrika di alam liar menurun dan mereka sekarang dianggap berisiko punah. Selama sepuluh tahun terakhir jumlah mereka telah turun 30%. Ancaman utama yang dihadapi singa Afrika di alam liar adalah dibunuh sebagai bagian dari perburuan terorganisir.
Singa merupakan satu sataunya jenis kucing yang hidup berkelompok. Dalam satu grup bisa mencapai 30 ekor singa, tergantung pada seberapa banyak makanan dan air yang tersedia. Singa betina adalah pemburu utama. Saat mereka keluar mencari makanan, pejantan menjaga wilayah kekuasaan dan anak-anak mereka. Auman singa dapat terdengar hingga delapan kilometer jauhnya. Singa menandai daerah teritori mereka dengan air seni dan membuat perbatasan. Semakin panjang bulu dari seekor singa jantan melambangkan semakin besar kekuatannya. Peminpin grup yang akan bertarung melawan penantang ataupun pendatang yang ingin merebut daerah kekuasaannya. Jika sang penantang menang, maka singa-singa betina akan menjadi miliknya. Bayi dari singa jantan yang kalah akan dibunuh. Karena Singa jantan hanya memilih keturunannya sebagai pemimpin selanjutnya.
Demikian informasi mengenai singa afrika. Semoga bermanfaat!