Tips Fotografi Awan
Awan dan kabut adalah pemandangan yang istimewa dalam pemandangan alam, dan sering difoto dalam tema fotografi. Keindahan awan dan kabut terletak pada oklusi dan penampilannya, yang membuat lanskap tidak terhalang melihat melalui awan dan kabut, menghadirkan semacam keindahan yang kabur. Selain itu, keindahan awan dan kabut terletak pada perubahan, Saat awan dan kabut melayang dan berubah, Pemandangan terus berubah.
Karena kabut melayang terbawa angin, pemandangan di awan dan kabut menjulang, membuat gambar terlihat sangat berlapis. Jika kabut digunakan dengan benar, gambar juga akan terlihat sangat artistik. Memotret awan dan kabut seringkali dapat menghasilkan film yang unik, jadi bagaimana kita memotret?
Menangkap momen
Ketika matahari baru saja terbit, kabut pagi mulai turun secara bertahap. Pada saat ini, kita harus bergegas untuk menembak, karena setelah matahari terbit, pemandangan indah akan menghilang dengan cepat, jadi kita harus memanfaatkan waktu untuk memotret.
Terkadang, karena kabut terlalu tebal, matahari gagal menembus kabut. Pada saat ini, tidak akan ada iluminasi yang jelas di adegan tanah, dan gambar menunjukkan efek lemah berwarna abu-abu netral. Pada saat ini, efek konsepsi artistik dari gambar adalah yang terbaik, jadi situasi ini adalah momen yang tepat untuk pemotretan kreatif Anda, ambillah gambar dengan baik.
Eksposur yang tepat
Saat memotret awan yang relatif tebal, kurangi beberapa kompensasi pencahayaan dengan tepat dapat mengurangi kecerahan langit dan awan, memperoleh kesan lapisan yang lebih baik, dan meningkatkan volume dan berat awan. Selain itu, juga dapat membuat pemandangan dalam gambar menjadi lebih berwarna.
Kontras rona dingin dan rona hangat
Sinar matahari di cakrawala membuat beberapa lautan awan rona hangat, sementara di tempat lain langit dan lautan awan mengambil rona dingin. Kontras antara warna dingin dan hangat kuat, yang meningkatkan rasa ruang dan perspektif gambar, dan menyoroti subjek awan dan kabut.
Sesuaikan parameter kamera dari waktu ke waktu
Sebelum matahari terbit, karena suhu warna yang tinggi, kabut yang difoto cenderung memiliki warna kebiruan, dan warna kebiruan seperti itu juga cukup indah. Tetapi jika Anda ingin menghilangkan warna Biru, gunakan mode Cloudy White Balance untuk menambahkan warna kuning dan membuat kabut tampak putih.
Ketika matahari menjulur dan matahari menyinari kabut, itu akan membuat sebagian kabut tampak kuning kemerahan. Suhu warna rendah ini juga merupakan respons normal terhadap suhu warna rendah cahaya alami. Saat matahari terbit secara bertahap, suhu warna cahaya juga akan cenderung normal; saat ini, selama Anda menggunakan fungsi white balance otomatis kamera, Anda bisa mendapatkan reproduksi warna yang lebih normal.
Gunakan latar depan untuk meningkatkan rasa hierarki
Tidak peduli apa sudut memotret awan atau lautan awan, itu akan meninggalkan area kosong yang besar, sehingga elemen awan tidak dapat disorot. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa komposisi pada gambar saat mengambil fotografi awan dan kabut. Saat memotret, Anda harus mencari latar depan, menggunakan imajinasi dan kreativitas Anda, sepenuhnya mengekspresikan suasana awan dan kabut, dan membuatnya kontras dengan pemandangan awan dan kabut. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan karya ideal yang kreatif.